Pemerintah RI Melunak, Mau Tawarkan Proyek Kilang Minyak ke AS Imbas Tarif Impor Trump

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 15:36 WIB
Pemerintah RI Melunak, Mau Tawarkan Proyek Kilang Minyak ke AS Imbas Tarif Impor Trump
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah akhirnya merespon tarif impor timbal balik atau resiprokal yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam kebijakan itu, Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen.

Pemerintah Indonesia pun melunak dengan Presiden AS Donald Trump atas kebijakan tersebut. Bahkan, akan memberikan keistimewaan terhadap AS setelah dikenakan tarif yang begitu besar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan membuka peluang bagi AS agar bisa ikut andil dalam proyek pembangunan kilang minyak. Dia menjelaskan, dalam proyek tersebut akan menggunakan banyak bahan dari AS, sehingga impor AS ke RI bisa melonjak.

"Indonesia sendiri dalam proyek strategis nasional akan membangun beberapa proyek termasuk refinery dan mungkin salah satu komponennya kita beli dari Amerika," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/4/2025).

Kemudian, bilang Airlangga untuk meningkatkan impor ke AS, pemerintah juga akan meningkatkan impor minyak dan gas bumi (migas) dari AS. Hal ini terkuak dari paparan Airlangga dalam rapat bersama para pelaku usaha di Kantornya, hari ini.

Upaya-upaya ini, lanjut dia, bisa jadi solusi yang menguntungkan untuk kedua belah pihak. Jalur diplomasi dan negosiasi ini juga dilakukan dengan merombak perjanjian kerja sama Trade and Investment Framework Agreement (TIFA).

Dalam perombakan TIFA itu diantaranya, meningkatkan impor dan investasi dari AS, sekaligus pembelian migas oleh PT Pertamina (Persero).

Bangun Kilang Minyak 1 Juta Barel/Hari

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana meningkatkan kapasitas produksi minyak di dalam negeri. Salah satunya, akan membangun kilang minyak berkapasitas jumbo dengan memproduksi minyak mentah 1 juta barel per hari.

Baca Juga: RI Siapkan Jurus Jitu di Washington: Paket Negosiasi Disiapkan Hadapi Potensi Tarif Balasan AS

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, rencana pembangunan kilang ini demi untuk memperkuat ketanahan energi nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI