Suara.com - Adanya perang dagang yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat masyarakat khawatir dikarenakan bisa terjebak dalam jurang kemiskinan. Jika Anda bekerja keras tetapi masih belum cukup Masalahnya mungkin bukan pada seberapa banyak penghasilan.
Melainkan kebiasaan keuangan yang telah Anda kembangkan dari waktu ke waktu. Beberapa kebiasaan buruk ini membuat orang mengalami kesulitan keuangan bahkan bisa masuk dalam jurang kemiskinan. Berikut 6 kebiasaan buruk yang bikin jadi miskin dilansir New Trade U:
1.Hidup Tanpa Anggaran
Mengelola keuangan secara membabi buta seperti menyetir lintas negara tanpa peta. Tanpa anggaran, Anda tidak dapat mengetahui ke mana uang pergi setiap bulan, yang hampir selalu menyebabkan pengeluaran berlebihan. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak melacak pengeluaran mereka biasanya meremehkan jumlah yang mereka belanjakan hingga 20% atau lebih—berpotensi ratusan dolar setiap bulan hilang tanpa peringatan.
Kurangnya kesadaran ini menciptakan kecemasan finansial yang terus-menerus karena Anda tidak pernah yakin akan memiliki cukup uang untuk menutupi semua pengeluaran Anda.
2.Membayar Hanya Pembayaran Minimum untuk Utang
Membayar hanya minimum untuk kartu kredit adalah perangkap matematika yang dirancang untuk memaksimalkan keuntungan bagi pemberi pinjaman sambil membuat Anda terlilit utang selama beberapa dekade. Perangkap ini secara tidak proporsional berdampak pada orang-orang berpenghasilan rendah, yang mungkin merasa tidak punya pilihan selain membayar minimum.
3.Mengabaikan Tabungan Darurat
Tanpa dana darurat, kejadian yang tak terelakkan ini memaksa banyak orang untuk bergantung pada utang berbunga tinggi, menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari. Studi menunjukkan bahwa 40% orang Amerika tidak dapat menutupi biaya darurat.
4.Mengikuti Gaya Hidup Orang Lain
Baca Juga: Jangan Dibeli, 5 Barang Ini Bikin Orang Cepat Miskin
Tekanan sosial untuk menjaga penampilan mendorong banyak keputusan keuangan yang buruk. Mulai dari membeli rumah yang lebih besar dari yang dibutuhkan hingga memperbarui ponsel pintar setiap tahun atau menyewa mobil mewah, kita sering menghabiskan uang untuk membuat orang lain terkesan daripada meningkatkan kualitas hidup kita.