Dirut Jasa Raharja Tinjau Pos Pelayanan Terpadu Wilayah DIY dan Jateng di Musim Arus Balik

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 11:59 WIB
Dirut Jasa Raharja Tinjau Pos Pelayanan Terpadu Wilayah DIY dan Jateng di Musim Arus Balik
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono melakukan kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pos Pengamanan (PAM) Exit Tol Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono melakukan kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pos Pengamanan (PAM) Exit Tol Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peninjauan kesiapan pos pelayanan terpadu dan pos PAM yang didirikan oleh PT Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN yang menjadi stakeholder krusial untuk Operasi Ketupat 2025, khususnya untuk arus balik yang sedang berlangsung.

Secara nasional, terdapat 22 pos terintegrasi yang tersebar di tujuh provinsi, yaitu Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Pendirian pos ini merupakan bentuk kontribusi aktif PT Jasa Raharja dalam mendukung pengamanan dan keselamatan pemudik selama Idulfitri 2025.

Rivan menyampaikan bahwa kunjungan ke dua pos tersebut merupakan upaya untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas di pos pelayanan terpadu dan pos PAM telah sesuai dengan ketentuan, sekaligus memberikan dukungan dan motivasi bagi para personel yang bertugas di pos tersebut dalam melayani para pemudik yang menjalani arus balik.

Dalam melakukan peninjauan Pos Pelayanan Terpadu Piyungan, ia didampingi oleh Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari, S.H., S.I.K., M.H.

Pada arus balik Idulfitri 2025, diprediksi terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan. Kondisi ini menuntut adanya strategi dan kebijakan yang efektif dalam mengurai kepadatan dan memastikan pemudik dapat melakukan perjalanan kembali ke daerahnya dengan aman dan nyaman.

PT Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjadi stakeholder dalam Operasi Ketupat 2025, terus mendukung Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, serta instansi terkait lainnya dalam menyusun dan menerapkan strategi yang tepat.

Penyediaan fasilitas untuk pemudik dapat beristirahat, pemeriksaan kesehatan, serta informasi lalu lintas, membuat setiap pos, baik pos pelayanan terpadu maupun pos PAM, berperan penting dalam mendukung kelancaran perjalanan dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Distribusi Energi di Wilayah Maluku Aman

“Kesiapan pos pelayanan ini juga menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi potensi kecelakaan saat volume kendaraan meningkat, khususnya pada masa arus balik,” jelas Rivan.

Rivan lebih lanjut menyampaikan bahwa salah satu penyebab utama kecelakaan selama arus mudik dan balik Idulfitri adalah kelelahan pengemudi.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh pemudik agar tidak memaksakan diri untuk terus mengemudi ketika merasa lelah dan segera beristirahat di pos pelayanan terpadu terdekat agar kondisi tubuh kembali fit untuk mengemudi.

“Kami mengimbau kepada seluruh pemudik agar selalu waspada terhadap kondisi fisik selama mengemudi kembali ke daerah asal, terutama perjalanan jauh. Jika merasa lelah, segera singgah ke pos pelayanan terpadu dan manfaatkan area yang disediakan untuk beristirahat. Jangan abaikan kelelahan, karena dapat membuat konsentrasi dan fokus mengemudi berkurang, sehingga risiko kecelakaan menjadi meningkat,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi dari para stakeholder, PT Jasa Raharja berharap perjalanan arus balik Idulfitri 2025 dapat berlangsung aman, nyaman, dan berkeselamatan bagi masyarakat.

Jasa Raharja adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran vital dalam memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Sesuai Undang-Undang, setiap korban kecelakaan berhak mendapatkan santunan, baik luka-luka, cacat tetap, maupun meninggal dunia. Santunan Jasa Raharja bertujuan meringankan beban ekonomi korban dan keluarga.

Proses klaim pun diupayakan mudah dan cepat, dengan persyaratan yang jelas dan layanan informasi yang tersedia di berbagai kanal.

Jasa Raharja tak hanya fokus pada pemberian santunan, tetapi juga aktif dalam upaya pencegahan kecelakaan melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu lintas.

Dengan demikian, Jasa Raharja berkontribusi dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan berkeselamatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI