Pada Rabu, 19 Maret 2025, hanya 80.400 saham yang diperdagangkan, jauh lebih sedikit dibandingkan perusahaan lain dengan kapitalisasi pasar serupa. Hal ini membuat harga saham lebih mudah mengalami fluktuasi besar akibat transaksi dalam jumlah kecil.
Penurunan saham DCII juga terjadi di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang turun 3,84% pada 18 Maret 2025, dengan mayoritas sektor mengalami pelemahan, terutama sektor teknologi yang merosot 9,77%.
Saham teknologi sering kali bergerak lebih liar dibandingkan sektor lain, terutama ketika ada perubahan sentimen pasar. Banyak investor yang sebelumnya bertaruh bahwa permintaan pusat data akan terus meningkat, tetapi ketidakpastian di pasar membuat mereka menarik investasi dari sektor ini. Terlebih bisnis sektor data di tingkat global juga kerap memberikan kejutan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni