Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik dalam hal terdapat bank yang mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion bank. Salah satu kegiatannya mencakup pembiayaan emas sepanjang memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
"Apabila terdapat pengajuan permohonan suatu bank untuk melaksanakan kegiatan usahabulion kepada OJK, evaluasi akan segera dilakukan dan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KE PBKN) Dian Ediana Rae di Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Tidak hanya, Indonesia memiliki potensi untuk pemanfaatan komoditasemas dan pengembangan ekosistem bulion yang terintegrasi. Pada tahun 2023, Indonesia berada di posisi ke-8 sebagainegara penghasil emas terbesar dengan produksi tahunanmencapai 110 sampai dengan160 ton dan berada di peringkat ke-6 sebagainegara dengan cadangan emas terbesar.
"Dengan jumlah cadangan yang besar dan produksi emas yang solid, Indonesia dapat mengoptimalkan monetisasi emas untukmendorong perekonomian nasional yaitu melalui pembentukankegiatan usaha bulion," katanya.
Kegiatan usaha bulion menjadi bentuk diversifikasi produkjasa keuangan yang memanfaatkan monetisasi emas sebagaisumber pendanaan dalam rangka mendukung kebutuhanpembiayaan pada rantai pasok emas di dalam negeri, mulaidari sektor pertambangan, pemurnian, manufaktur, hinggapenjualan emas ke konsumen ritel.
Langkah ini tidak hanya memperluas pilihan investasi, tetapijuga akan semakin memperdalam pasar keuangan di Indonesia melalui monetisasi emas yang disalurkan kepada Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Sebagai informasi, Bullion Bank diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi hadir di Indonesia. Hal ini menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama pelopor layanan bank emas di Tanah Air, sekaligus menjadi bagian dari transformasi besar Perseroan dalam mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang lebih modern dan inovatif.
Dalam peresmian yang dilakukan di Gade Tower tersebut, Presiden Prabowo mengatakan peresmian bank emas menjadi tonggak sejarah. Pemerintah melakukan kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, makmur, dan berdikari.
“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia, untuk pertama kalinya memiliki bank emas. Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini,” kata Presiden Prabowo
Baca Juga: Ganti Direksi, Bank Mega Tebar Dividen Rp 1,05 Triliun
Presiden menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan produksi emas yang naik dari 100 ton setahun menjadi 160 ton. Oleh karena itu menurutnya ekosistem emas akan semakin diperkuat dengan hadirnya bank emas.