8 Cara Kelola Keuangan Setelah Lebaran Biar Nggak Miss Queen

Rabu, 02 April 2025 | 10:58 WIB
8 Cara Kelola Keuangan Setelah Lebaran Biar Nggak Miss Queen
Ilustrasi THR.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari raya lebaran membuat sebagian pengeluaran semakin membengkak hingga dana darurat pun terpakai untuk keperluan sehari-hari.

Bahkan, tidak jarang kondisi keuangan menjadi tidak sehat setelah Lebaran. Apalagi ternyata biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran yang direncanakan sebelumnya.

Untuk itu ada cara dalam mengelola keuangan setelah lebaran agar tidak jatuh miskin dalam bulan berikutnya. Dilansir CapitalOne berikut caranya:

Hitung kembali total pengeluaran bulanan

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya biaya hidup, penting bagi Anda untuk lebih cermat mengelola keuangan agar tetap stabil dan siap menghadapi kebutuhan di masa
mendatang.

Hitung kembali semua pengeluaran bulanan, termasuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, sewa tempat tinggal, maupun cicilan.

Jangan lupa juga untuk menghitung pengeluaran yang sering terlewat, seperti langganan aplikasi, donasi, atau pengeluaran tak
terduga.

Gunakan metode 50/30/20

Untuk menyusun anggaran gunakan metode 50/30/20. Artinya 50 persen untuk kebutuhan dasar, 30 persen untuk dana darurat, utang, tabungan dan investasi, serta 20 persen untuk keinginan seperti baju baru atau makanan.

Baca Juga: Bank Raya Beri Tips Kelola Keuangan yang Sehat Supaya Cepat Kaya

Lunasi Utang

Salah satu hal yang tidak boleh kamu lupakan dalam mengatur THR adalah mengendalikan dan melunasi utang. Salah satu strategi yang dapat kamu gunakan adalah metode snowball.

Pada metode ini, utang dengan saldo terkecil didahulukan sambil melakukan pembayaran minimum untuk utang lainnya.

Setelah utang terkecil lunas, kamu bisa mulai melunasi utang terkecil kedua, sambil terus melakukan pembayaran bulanan minimum untuk semua hutang lainnya. Dengan ini, Anda bisa lebih termotivasi untuk berpegang pada rencana pelunasan utang. Atau, gunakan  uang THR untuk melunasi utang yang sudah ada.

Uang THR bisa juga digunakan untuk melunasi kewajiban berupa hutang atau cicilan pinjaman yang dimiliki. Prioritaskan untuk membayar utang yang telah terlambat atau lewat dari tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Buat Anggaran Bulanan

Memisahkan pengeluaran Anda ke dalam beberapa kategori juga dapat membantu. Dengan begitu, Anda akan melihat dengan tepat ke mana uang  pergi dan di mana  mungkin menghabiskan terlalu banyak.

Prioritaskan pengeluaran rutin dan keperluan Lebaran dalam anggaran dan catatlah dalam nominal yang realistis

Buat Rekening Pensiun

Rekening pensiun adalah salah satu cara untuk menabung untuk masa depan. Beberapa kiat untuk membantu Anda mulai menabung untuk kejadian tak terduga dalam hidup, seperti perlu membeli mobil baru atau melakukan perbaikan rumah besar-besaran.

Jika Anda menemukan rekening dengan suku bunga yang lebih baik, bunga tambahan dapat bertambah seiring waktu. Beberapa bank bahkan menawarkan rekening tabungan berbunga tinggi.

Kelola Kredit

Pemberi pinjaman dapat menggunakan skor kredit Anda untuk membantu memutuskan apakah akan menyetujui kredit  dan persyaratan apa yang akan ditawarkan.

Skor kredit Anda bahkan dapat berperan dalam hal-hal seperti menyewa apartemen atau melamar pekerjaan.

Rencana pengeluaran yang telah dibuat harus dipenuhi dengan konsisten supaya tujuan keuangan kamu tetap tercapai. Miliki komitmen untuk tidak membelanjakan uang THR melebihi anggaran yang tersedia.

Mengevaluasi Pengeluaran Selama Lebaran

Cara mengatur keuangan yang pertama adalah dengan memeriksa dan mengatur kembali catatan keuangan. Telusuri dan catat apa saja pengeluaran selama Lebaran agar bisa mengetahui berapa budget yang sudah dihabiskan.

Evaluasi merupakan salah satu cara dasar dalam mengelola keuangan, sebab hal ini memudahkan pengkategorian jenis pengeluaran, baik yang primer, sekunder, maupun tersier.

Menambah Instrumen Investasi

Jangan lupa sisihkan uang THR untuk investasi keuangan. Berinvestasi tidak harus selalu jumlah besar, bisa ditabung sedikit demi sedikit. Beberapa instrumen investasi yang rendah risiko bisa berupa SBN atau reksadana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI