Suara.com - Bernama lengkap Mohamad Ridwan Kamil, eks Gubernur Jawa Barat ini tengah menjadi sorotan atas skandal perselingkuhan. Suami Atalia Praratya ini menjadi trending topik di social media sejak beberapa hari lalu karena diduga memiliki hubungan dengan seorang perempuan bernama Lisa Mariana.
Skandal tersebut membuka ketertarikan publik dengan jumlah kekayaan Ridwal Kami terbaru vs 5 tahun lalu. Mengenai hal itu, sebagai mantan pejabat negara, tentunya kader Partai Golkar ini memiliki harta kekayaan yang tidak sedikit.
Sebagai pejabat publik, ia melaporkan harta kekayaan sebagai penyelenggara negara, yakni LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan LHKPN yang terakhir kali dilaporkan pada 29 Februari 2025, Ridwan Kamil tampak memiliki total kekayaan bersih sebesar Rp22.757.418.269 (Rp22,75 miliar).
Kekayaan terbesar Ridwan Kamil berupa tanah dan bangunan. Ridwan Kamil memiliki 21 properti senilai Rp17,8 miliar. Aset tanah dan bangunan Ridwan Kamil tersebar di Bandung, Jakarta Selatan, dan Gianyar, Bali.
Kemudian harta terbesar kedua Ridwan Kamil adalah kas dan setara kas, sebesar Rp5,9 miliar. Lalu harta berupa surat berharga senilai Rp880 juta, disusul dengan harta lainnya sebesar Rp467 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp157 juta.
Adapula harta berupa kendaraan. Total ada 7 kendaraan berupa 5 unit motor dan mobil dengan total senilai Rp771,9 miliar.
Sedangkan lima tahun lalu, berdasarkan LHKPN 2020 yang dilaporkan oleh sosok yang akrab disapa RK ini memiliki total harta kekayaan sebesar Rp20,18 miliar. Dalam laporan tersebut, disebutkan jumlah kekayaan terbesar berupa tanah dan bangunan senilai Rp18,44 miliar.
Ridwan kamil pada tahun 2020 memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai kekayaan sebesar Rp525,5 juta. Ada pula harta bergerak lainnya senilai Rp347,18 juta.
Baca Juga: Ridwan Kamil Diduga Ingin Cuci Tangan, Siap Gelontorkan Rp 2 Miliar ke Lisa Mariana
Sedangkan harta berupa surat berharga senilai Rp720 juta. Harta kas dan setarakas senilai Rp4,11 miliar, harta lainnya senilai Rp388 juta, dan utang Rp4,36 miliar.