Suara.com - PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN baru saja mengangkat Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagai Komisaris Bank. Pengumuman ini menyebabkan cuitan lama Fahri Hamzah tentang rangkap jabatan jadi viral Kembali. Netizen pun memberikan tanggapan senada, menganggap posisi Fahri Hamzah merupakan bukti nyata inkonsistensi pejabat Indonesia dalam mengkritik pemerintahan.
Cuitan lama Fahri Hamzah yang viral terkait rangkap jabatan itu diangkat oleh Fedi Nuril di akun X-nya (twitter). Pemeran film Ayat-Ayat Cinta ini memuat screenshot yang berbunyi, "Bahaya rangkap jabatan itu mencapai puncaknya Ketika seorang Menteri sebagai pejabat negara mencocokkan regulasi dengan kepentingan bisnisnya sebagai pengusaha," cuit Fahri Hamzah pada 16 Juli 2020, Pukul 09.47 WIB dan tagar stop rangkap jabatan dan stop conflict of interest.
Fedi Nuril pun menyindir dengan kata-kata, "Kepada Abang @FahriHamzah, saya kecewa sekarang abang yang rangkap jabatan."
Seperti diketahui sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, ia sudah terlebih dahulu sudah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora. Kini ia memiliki jabatan baru Komisaris. Pengangkatan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Selain mengangkat Fahri Hamzah sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, RUPPST BTN juga menyepakati pengangkatan komisaris lainnya. Berikut daftar komisaris yang ditetapkan alam RUPST BTN.
1. Dirjen Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo menjadi Komisaris Utama BTN.
2. Dwi Ary Purnowo sebagai menjadi Wakil Komisaris Utama BTN.
3. Pietra Machreza Paloh sebagai pengusaha sekaligus ketua Umum Partai Nasdem sebagai Komisaris Independen.
4. Ida Nuryanti sebagai Komisaris Independen BTN
Baca Juga: Selain Bagi Dividen 25 Persen, RUPST BTN Setujui Akuisisi dan Restrukturisasi BTN Syariah
5. Panangian Simanungkalit sebagai Komisaris Independen BTN.
6. Fahri Hamzah sebagai Komisaris
Berdasarkan keterangan dari Menteri BUMN Erick Thohir, pengangkatan pejabat kementerian menjadi komisaris disesuaikan dengan focus daripada bank tersebut.

BTN diisi oleh perwakilan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) merupakan bagian dari strategi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan sinergi program pemerintah dengan kebijakan perbankan BUMN. Transparansi akan dijaga ketat dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Lembaga terkait.
Fahri Hamzah merupakan politikus Partai Gelora yang lahir di Sumbawa Besar pada 10 November 1971. Ia dibesarkan oleh keluarga sederhana di desa kecil Sumbawa, Utan. Ia menempuh Pendidikan dasar hingga menengah di Sekolah Muhammadiyah Sumbawa.
Fahri melanjutkan Pendidikan ke Program Studi Pertanian, Universitas Mataram, tahun 1990-1992. Di tahun 1992, Fahri memutuskan pindah ke Universitas Indonesia ke Fakultas Ekonomi.
Selama di UI, Fahri aktif berorganisasi. Ia menjadi Ketua Umum Forum Studi Islam serta menjabat sebagai Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan di Senat Mahasiswa Universitas periode tahun 1996-1997.
Fahri Hamzah ikut mendirikan organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Malang. Pada akhir Orde Baru, Fahri aktif berorganisasi dan ikut ke dalam gerakan perlawanan terhadap rezim tersebut bersama organisasi KAMMI.
Selama menjadi anggota DPR, Fahri menduduki posisi penting sebagai anggota Komisi IV DPR dan Badan Kehormatan DPR. Puncak karir sebagai anggota DPR adalah sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Selama menjadi anggota DPR, Fahri menduduki posisi sebagai anggota Komisi IV DPR dan Badan Kehormatan DPR. Di tahun 2019, bersama Anis Matta, mendirikan Partai Gelora. Di tahun 2020, Fahri dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya yang merupakan penghargaan kehormatan.
Di tahun 2024, Fahri Hamzah ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Kontributor : Mutaya Saroh