- Hijau: Tak ada penundaan lalu lintas, artinya lalu lintas lancar.
- Oranye: Jumlah arus lalu lintas sedang.
- Merah: Ada penundaan lalu lintas atau macet. Semakin gelap warna merah, semakin lambat kecepatan lalu lintas.
- Garis abu-abu atau biru yang muncul di peta menunjukkan rute perjalanan.
Selain kondisi macet, menu tersebut juga dapat menunjukkan insiden penyebab macetnya lalu lintas, seperti kerusakan, konstruksi, atau penutupan jalan. Untuk mengetahui detail lebih lanjut, kamu dapat mengetuk pada tanda ikon yang muncul.
ika ingin melihat kondisi lalu lintas melalui browser, kamu juga dapat membuka Google Maps lewat browser dan mengikuti langkah-langkah yang sama. Ingat, untuk melihat jalan macet, kamu tidak dapat menggunakan peta offline.
Kalau masih khawatir terkena macet, lima tips mudik antimacet ini bisa dicoba.
1. Hindari Hari-Hari Padat
Tips pertama tentu saja hindari hari-hari padat saat mudik. Tips ini sangat bisa diterapkan bagi pemudik yang tidak bekerja di sektor formal dan terikat dengan perusahaan, antara lain bagi pekerja lepas dan pedagang.
Baca Juga: Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, KPK: Mestinya Cegah Penyalahgunaan Fasilitas
Sebelumnya calon pemudik bisa memantau arus lalu-lintas melalui liputan di televisi atau sosial media, baik yang diunggah media resmi atau pantauan terkini dari netizen. Hari-hari padat juga bisa diperkirakan dari waktu cuti bersama para karyawan. Di waktu tersebut, sudah bisa dipastikan volume pemudik dari golongan karyawan akan meningkat. Namun, tips ini akan sulit dilakukan oleh pekerja kantoran atau PNS yang memiliki waktu libur terikat.