Cetak Laba Rp623 Miliar, Begini Strategi PANI Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja

Sabtu, 29 Maret 2025 | 23:30 WIB
Cetak Laba Rp623 Miliar, Begini Strategi PANI Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja
Ilustrasi tenaga kerja. Foto Istimewa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) dan membuka program pelatihan kerja gratis bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. 

Langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PIK2 melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Pelita Ilmu Sejahtera (Piltera).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal, khususnya dalam bidang yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, seperti pengoperasian Microsoft Office. Dengan peningkatan keterampilan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Tangerang dapat lebih mudah terserap ke dunia kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Bupati Tangerang Mochammad Maesyal Rasyid turut hadir dalam acara tersebut. Dia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal sesuai dengan kebutuhan industri di wilayah Pantura dan Kabupaten Tangerang.

“Jika pengusaha di Kosambi, Teluk Naga, atau wilayah PIK2 membutuhkan tenaga kerja, mereka bisa langsung datang ke sini,” ujar Rasyid dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, juga mengapresiasi tingginya antusiasme anak muda yang mengikuti pelatihan di LPK Piltera. Menurut dia, kawasan ini memiliki potensi besar karena dikelilingi oleh pergudangan, bandara, serta kawasan industri seperti PIK2.

“Ini merupakan keuntungan bagi para peserta karena mereka bisa mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” terang Rudi.

Salah satu peserta pelatihan, Ahmad Fauzan, mengaku bangga bisa mengikuti program ini. Dia menilai kesempatan ini sangat berharga, terutama karena diberikan secara gratis oleh PIK2.

“Saya senang dan bangga bisa bergabung. Ini kesempatan bagus, apalagi gratis!” ujar Ahmad.

Baca Juga: Genjot Penjulalan, Emiten BELI Tetap Gelar Promo Diskon Tanggal Kembar di Bulan April

Dia pun mengajak anak muda lain untuk memanfaatkan program ini agar bisa mengembangkan keterampilan dan memperluas jaringan.

“Jangan sia-siakan masa muda! Ini kesempatan emas untuk meningkatkan keahlian dan membuka peluang kerja,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan peserta lain, Sarah. Menurut dia, pelatihan ini membantunya meningkatkan keterampilan di bidang komputer.

“Sebelumnya saya kurang menguasai komputer, tetapi sekarang saya lebih paham Microsoft Office dan Canva,” jelas Sarah.

Dengan adanya LPK Piltera, diharapkan semakin banyak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi bagi perkembangan ekonomi di Tangerang.

Asal tahu saja, sepanjang 2024 PANI membukukan laba bersih Rp623,91 miliar. Naik 131 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp270,03 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian melesat menjadi Rp38,78 dari sebelumnya Rp19,77. 

Pendapatan bersih Rp2,83 triliun, menanjak 31,62 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp2,15 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,24 triliun, bengkak dari periode sama akhir 2023 sebesar Rp1,08 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp1,58 triliun, mengalami lonjakan dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,07 triliun. 

Beban penjualan Rp91,03 miliar, bengkak dari Rp77,19 miliar. Beban umum dan administrasi Rp234,97 miliar, susut dari Rp261,13 miliar. Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Rp10,81 miliar, bengkak dari Rp304,52 juta. Penghasilan keuangan Rp173,5 miliar, melejit dari Rp143,82 miliar. 

Beban keuangan Rp47,47 miliar, susut dari Rp64,62 miliar. Beban pajak final Rp92,92 miliar, bengkak dari Rp82,36 miliar. Lain-lain Rp25,23 juta, turun dari Rp800,07 juta. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,28 triliun dari Rp736,09 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,26 triliun, melonjak dari akhir 2023 sebesar Rp780,67 miliar. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp26,59 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp19,08 triliun. Total liabilitas tercatat Rp18,78 triliun, bengkak dari episode akhir 2023 sebesar Rp14,62 triliun. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp45,38 triliun, mengalami lonjakan dari akhir 2023 sebesar Rp33,71 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI