Alasan Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax - Pertamax Turbo di Momen Mudik

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 29 Maret 2025 | 08:58 WIB
Alasan Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax - Pertamax Turbo di Momen Mudik
Pengendara mengisi BBM di sebuah SPBU di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non-Subsidi Pertamax Series dan Dex Series. Penyesuaian harga ini berlaku mulai 29 Maret 2025.

Penurunan ini dalam rangka, menyambut Hari Raya Idul Fitri serta dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik.

Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan, penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.

"Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau," ujar Ega dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (29/3/2025..

Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 2025.

"Kami terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik. Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani," kata Ega.

Menukil keterangan tertulis dari laman resmi Pertamina, Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Rata-rata penurunan harga BBM non subsidi sebesar Rp400 - Rp750 per liter dan berlaku untuk seluruh SPBU di Indonesia.

Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax turun menjadi Rp12.500 per liter dari sebelumnya Rp12.900 per liter atau merosot Rp500 per liter.

Baca Juga: Berlaku Hari ini, Harga BBM Pertamax dan Pertamax Turbo Turun

Kemudian, untuk harga BBM Pertamax Turbo juga ikut turun Rp500 per liter, dari Rp14.000 per liter menjadi Rp13.500 per liter.

Setelah itu, harga BBM Dexlite menjadi Rp13.600 per liter atau turun Rp700 per liter dari sebelumnya Rp14.300 per liter.

Selanjutnya, harga BBM Pertamina Dex juga turun Rp700 per liter dari Rp14.600 per liter menjadi Rp13.900 per liter.

Lalu, harga BBM Pertamax Green 95 menjadi Rp13.250 per liter dari sebelumnya Rp13.700 per liter atau turun Rp450 per liter.

Perlu diingat harga BBM Pertamina di SPBU setiap provinsi itu berbeda-beda. Misalnya, harga BBM di DKI Jakarta berbeda dengan di Provinsi Sumatera Utara.

Adapun, berikut rincian harga BBM Pertamina setelah penurunan yang berlaku 29 Maret 2025:

  • BBM Pertamax: Rp12.500 per liter
  • BBM Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter
  • BBM Dexlite: Rp13.600 per liter
  • BBM Pertamina Dex: Rp13.900 per liter
  • BBM Pertamax Green 95: Rp13.250 per liter

Stok BBM Aman

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjamin ketahanan bahan bakar minyak (BBM) tetap tersedia sampai 21 hari ke depan. Hal ini untuk mobilitas masyarakat hingga usai Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

Bahlil meminta masyarakat tidak khawatir, karena stok BBM tak mengalami kelangkaan selama mudik lebaran.

"Sampai dengan kemarin (26 Maret 2025), masa ketahanan BBM kita di sekitar 18 sampai 21 hari. Jadi tidak ada isu," ujar Bahlil ditemui di sela pelepasan Mudik Gratis Sektor ESDM, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut, pihaknya telah melakukan persiapan matang, dengan memeriksa ketahanan BBM untuk kendaraan, nelayan, listrik, serta mobil listrik. Semua aspek energi ini dipastikan dalam kondisi siap menghadapi kebutuhan Lebaran.

"Jadi, kami sudah melakukan persiapan mengecek baik dari BBM untuk mobil, BBM untuk nelayan maupun untuk listrik dan mobil listrik, LPG juga kita cek. Saya mau sampaikan bahwa semuanya dalam kondisi on the track," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI