Target 2029, Emiten HUMI Mulai Susun Roadmap Bisnis Pelayaran Keberlanjutan

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 28 Maret 2025 | 16:13 WIB
Target 2029, Emiten HUMI Mulai Susun Roadmap Bisnis Pelayaran Keberlanjutan
Armada layanan jasa pelayaran LNG atau gas alam cair PT Humpuss Maritime Tbk (Humi). (ANTARA//HO/HUMI.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan menjadi ESG Leader di industri pelayaran pada tahun 2029 melalui penyusunan ESG Roadmap 2025-2029. Peta jalan ini disusun oleh ESG Task Force setelah melalui konsultasi mendalam dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal guna memastikan keselarasan dengan ekspektasi mereka.

"Kami telah melakukan Focus Group Discussions (FGDs) dengan tim ESG Task Force HUMI yang dihadiri 27 peserta dari unit bisnis di HUMI Grup yang relevan pada 5-6 November 2024, serta menyebarkan kuesioner kepada 113 responden dari pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk mengevaluasi topik-topik ESG yang penting bagi keberlanjutan HUMI," ujar  Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Melalui proses tersebut, HUMI telah mengidentifikasi sembilan topik material ESG yang ditetapkan pada 25 November 2024. Topik tersebut mencakup Emission and Energy Management, Ecological Impacts, Compliance to Law and Regulations, Maritime Safety and Operational Risk Management, Occupational Health and Safety, Maritime Cyber Security Management, Sustainable Human Capital Management, Business Ethics & Integrity, serta Waste Management.

Pada aspek sosial, HUMI menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berintegritas serta budaya organisasi yang inklusif. "SDM merupakan salah satu aset penting dalam mewujudkan operasional bisnis yang berkelanjutan. HUMI memandang manusia sebagai sumber daya yang bisa membawa perseroan mencapai seluruh target yang disepakati bersama,"jelas Tirta.

HUMI telah menyusun program peningkatan kualitas SDM yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan proses kinerja internal yang berdampak pada pencapaian kinerja finansial, non-finansial, serta kepuasan pemangku kepentingan.

HUMI juga berkomitmen menjadikan kompetensi ESG sebagai unique value proposition. "Dengan mengintegrasikan ESG ke dalam setiap aspek operasional, HUMI memprioritaskan solusi jangka panjang bagi lingkungan, komunitas, dan seluruh pemangku kepentingan," beber Tirta.

Langkah strategisnya antara lain pengurangan jejak karbon, pengelolaan limbah berkelanjutan, lingkungan kerja yang inklusif, penerapan standar keberlanjutan pada rantai pasok, program sosial, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Meski demikian, Tirta mengakui adanya tantangan dalam implementasi ESG, seperti besarnya investasi awal, kompleksitas regulasi, transformasi budaya, serta kesiapan rantai pasok. Namun, HUMI telah menyiapkan strategi membangun resiliensi organisasi melalui Roadmap ESG yang terintegrasi, kemitraan dan inovasi teknologi, penguatan kapasitas SDM, serta pengelolaan risiko proaktif.

Sementara itu, Direktur HUMI Dedi Hudayana menjelaskan beberapa kriteria dan indikator untuk mencapai target ESG Leader 2029 yang mengacu pada standar global dan sembilan topik material yang telah ditetapkan. "Dengan roadmap ini, HUMI berkomitmen memantapkan posisinya sebagai perusahaan pelayaran berkelanjutan yang inovatif dan kompetitif di kancah domestik maupun internasional," kata dia.

Baca Juga: Ramah Lingkungan dan Berdampak Sosial, BRI Komitmen Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan

Program konservasi mangrove yang telah diinisiasi sejak pertengahan 2024 juga akan terus dikembangkan secara berkelanjutan. Rencananya, program ini akan diintegrasikan dengan mekanisme perdagangan karbon serta kolaborasi dengan komunitas pesisir melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI