Kondisi Lalin Padat, Kecelakaan Beruntun Sempat Terjadi di Jalan Tol Layang MBZ Pagi Ini

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 28 Maret 2025 | 09:19 WIB
Kondisi Lalin Padat, Kecelakaan Beruntun Sempat Terjadi di Jalan Tol Layang MBZ Pagi Ini
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikamepk berganti nama menjadi Jalan Tol Layang MBZ Mihamed bin Zayed.[Twitter/@adriansyahyasin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Layang MBZ arah Cikampek pada Jumat (28/3/2025) pagi. Kecekalaan itu terjadi di KM 11 - Bekasi Timur KM 14+400 jalan tol tersebut pada pukul 07.38 WIB.

Kondisi lalu lintas di Jalan Tol Layang MBZ juga padat dengan kendaraan. Kondisi itu terjadi di wilayah Karawang Barat KM 43 - KM 48 arah Cikampek

"Jalan Layang MBZ Cikunir KM 11 - Bekasi Timur KM 14+400 PADAT, ada penanganan kecelakaan beruntun di bahu luar/kiri. Karawang Barat KM 43 - KM 48 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin," tulis Jasa Marga seperti dikutip dari akun X resminya @PTJASAMARGA yang dikutip Jumat (28/3/2025).

Adapun, setelah sebelumnya dibuka contraflow 1 lajur dari KM 55 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 23.10 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan perpanjangan contraflow 1 lajur dari KM 47 sampai dengan KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 00.15 WIB.

Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada Ruas Jalan Tol Jakarta–Cikampek mulai meningkat.

PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area. Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.

One Way

Untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik libur Hari Raya Idulfitri 1446 H / 2025, atas diskresi pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui Representative Office 2 secara penuh sudah menerapkan rekayasa lalu lintas one way Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci.

Rekayasa lalu lintas one way tersebut diperpanjang dari KM 210 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci sampai dengan KM 263 Ruas Ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang pada pukul 18.30 WIB.

Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.

Baca Juga: Emiten TSPC Bawa Mudik 3.000 Karyawan Mitra ke Kampung Halaman

"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," kata Ria.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 955.923 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-5 libur Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Rabu (21-26 Maret 2025).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 1,5 persen jika dibanding dengan periode libur Idulfitri 2024 (941.496 kendaraan) atau naik 13,0 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (845.998 kendaraan).

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 469.762 kendaraan (49,1 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 284.373 kendaraan (29,7 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 201.788 kendaraan (21,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan pada H-5 libur Idulfitri 1446H/2025 (Rabu, 26 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 192.244 kendaraan atau meningkat 42,8 persen dari lalin normal (134.660 kendaraan).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI