Infografis
TASPEN terus berinovasi dalam menghadirkan layanan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sejalan dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi nilai utama dalam tradisi mudik di Indonesia.
PT Taspen (Persero), atau Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran krusial dalam mengelola program jaminan sosial dan kesejahteraan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 1963, Taspen telah menjadi mitra setia bagi jutaan ASN dalam mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera. Fokus utama Taspen adalah memberikan jaminan hari tua melalui program Tabungan Hari Tua (THT) dan program pensiun.
Melalui THT, ASN secara rutin menyisihkan sebagian dari gajinya untuk kemudian dikembalikan beserta hasil pengembangannya saat memasuki masa pensiun. Sementara itu, program pensiun memberikan pembayaran bulanan secara berkala sebagai pengganti penghasilan setelah tidak lagi aktif bekerja.
Selain program pensiun dan THT, Taspen juga menawarkan program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM).
Program JKK memberikan perlindungan finansial bagi ASN yang mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas, sedangkan JKM memberikan santunan kepada ahli waris ASN yang meninggal dunia.
Taspen terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan dan manfaat bagi pesertanya. Salah satu wujudnya adalah digitalisasi layanan melalui aplikasi Taspen Mobile, yang memudahkan ASN untuk mengakses informasi terkait saldo, klaim, dan layanan lainnya secara online.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ASN, Taspen juga aktif dalam memberikan manfaat tambahan seperti program perumahan, pinjaman, dan pelatihan.
Dengan berbagai program dan layanan yang komprehensif, Taspen terus berupaya menjadi mitra terpercaya bagi ASN dalam mewujudkan masa pensiun yang aman, nyaman, dan bermakna. Taspen bukan hanya sekadar pengelola dana, tetapi juga mitra yang peduli terhadap kesejahteraan ASN Indonesia.
Baca Juga: Taspen Lepas 41 Armada Bus yang Berangkatkan 1.640 Pemudik ke Kampung Halaman
