Suara.com - Netizen di Twitter atau X ungkap besar gaji buruh pabrik usai viral celotehan Arra yang menghina buruh pabrik dengan kata “hinyai” yang berarti kusam dalam bahasa Sunda. Ternyata, spill slip gaji dari netizen menunjukkan bahwa gaji buruh pabrik ada yang mencapai dua digit, terutama bagi yang bekerja di daerah dengan UMR tinggi seperti Kota/ Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.
Satu slip gaji menunjukkan nominal Rp12,1 juta yang terdiri dari gaji pokok dan sejumlah tunjangan. Gaji pokok tertera adalah Rp4,7 juta, sementara lembur terhitung Rp6,3 juta masih ditambah dengan tunjangan transportasi, makan, dan shift. Total, pekerja yang memamerkan slipnya tersebut, meski tak mencantumkan wilayah tempat tinggal, berhasil mengantongi penghasilan dua digit. Gaji itu bahkan disebut jauh lebih tinggi dari orang kantoran yang tampil necis, kendati dirinya pulang dengan wajah kusam setiap hari.
Sementara itu, patokan penggajian buruh pabrik adalah UMR daerah setempat. UMR Kota Bekasi adalah Rp5,6 juta. Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang hanya sedikit di bawahnya yakni Rp5,5 juta.
“Thread ini mau ngedukasi aj kalo kerja di pabrik ga seburuk dan sejelek yg lo pikir. Di sekitar gw banyak cewe yg gkmau lamar ke pabrik tkut dibilang buruh. Pemikiran cetekkk. Di ekonomi bobrok bgini gw lebih milih cuan dan ga peduli omongann orang,” demikian ungkap netizen.
Seperti diketahui, belakangan ini, celotehan bocah viral bernama Arra ramai menuai sorotan. Publik menilai beberapa pernyataan Arra di media sosial tidak pantas, apalagi jika dibandingkan dengan usianya yang masih kecil.
Seperti baru-baru ini, Arra menjadi viral karena tidak sengaja menyentil buruh pabrik saat mengobrol dengan kedua orangtuanya, Billi Sandi Pratama dan Mega Vallentina, di dalam mobil.
Dalam video unggahan orang tua Arra itu, tampak sang TikToker cilik meminta pelembap kepada ibunya. Lalu Arra dengan telaten mengaplikasikan pelembap itu ke wajahnya.
Aksi sang anak pun membuat Billi tergerak untuk bertanya, "Apa itu, Sayang?"
"Pelembap, biar kulitnya nggak hinyai," jawab Arra. Hinyai sendiri merupakan istilah dalam bahasa Sunda untuk menjelaskan kondisi ketika wajah tampak kusam dan berminyak.
Baca Juga: Arra Umur 5 Tahun Sudah Tahu Hasil Endorse, Kapan Waktu Terbaik Ajarkan Anak soal Uang?

"Hinyai itu kayak gimana?" tanya Billi lagi.
"Biar nggak kayak teteh-teteh bubaran pabrik, Ba," balas Arra, seolah menyiratkan bahwa para karyawati yang baru selesai bekerja di pabrik berwajah kusam dan berminyak.
Perkara ini membuat pola asuh Billi dan Mega kembali dicibir warganet. Tampaknya itulah alasan orang tua Arra akhirnya meminta maaf.
"Mengenai akun pertama kami, kami ingin istirahat jadi baba dan bubu ara menonaktifkannya," tulisnya, seperti dilihat di unggahan akun Instagram @/pembasmi.kehaluan.reall.
"Sebagai rasa bersalah kami, baba dan bubu serta ara sudah membuat video permintaan maaf di depan langsung salah satu teteh yang tersinggung dengan konten ara," imbuhnya.
Bahkan tak hanya itu, orang tua Arra juga mengaku ingin beristirahat sejenak dari media sosial yang sudah membesarkan nama mereka beberapa waktu belakangan.
"Untuk teteh-teteh semuanya, video sudah di post di Instagram atau bisa lihat di bio videonya. Kami ingin istirahat sejenak dari sosmed. Semoga video permintaan maap kami bisa diterima, terima kasih," tuturnya lagi.
Namun permintaan maaf kedua orang tua Arra ini tidak langsung membuat warganet puas. Tak sedikit yang mengkritik Billi dan Mega karena alpa mengajarkan soal adab kepada Arra.
"Makanya jangan cuma diajarin ilmu, adabnya juga mbaaakk!!!!!!!!" kritik warganet. "Bukan ngebela ya, jangan salahin anak kecilnya. Tapi salahin parenting orangtuanya," timpal yang lainnya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni