3 Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit ke Ratusan Yatim Piatu

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2025 | 15:31 WIB
3 Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit ke Ratusan Yatim Piatu
Tiga asosiasi hilir sawit bekerjasama membagikan bantuan sosial kepada pesantren dan yayasan yatim piatu.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Merujuk data Kementerian Perindustrian RI, Pada tahun 2023, nilai ekonomi industri kelapa sawit diperkirakan sekitar Rp. 750 Triliun (3,5% PDB Nasional tahun 2023).

Sektor ini menyumbang devisa ekspor hingga USD28,45 Miliar yang setara dengan Rp455 Triliun. Selanjutnya, nilai ekspor yang sedemikian besar ini didominasi oleh produk turunan kelapa sawit, dimana sekitar 93,5% volume ekspor merupakan produk olahan minyak sawit.

Ibnu menuturkan kegiatan bakti sosial ini juga bagian memperkenalkan kebaikan produk turunan sawit kepada masyarakat sehingga isu negatif seputar sawit dapat dicegah. Saat ini, banyak informasi hoaks mengenai sawit yang menyebar di masyarakat dengan tujuan membangun kebencian terhadap produk sawit.

“Disinilah peranan Forwatan mencegah beredarnya informasi hoaks dan negatif yang dapat mengganggu sektor industri hilir sawit. Jadi kami tegaskan bahwa sawit adalah produk asli Indonesia yang bermanfaat bagi bangsa ini,” tegas Ibnu.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang telah dijalankan ini karena menunjukkan kontribusi dan manfaat positif produk hilir sawit bagi masyarakat.

Selama ini, Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) menjadi partner bagi asosiasi hilir sawit untuk mendistribusikan bantuan sosial.

“Kami mendukung program hilirisasi Presiden Prabowo sesuai asta cita. Karena itulah harapan kami, semoga Bapak Presiden dapat memberikan kepastian regulasi supaya industri hilir semakin meningkat kinerjanya dan makin berperan bagi Indonesia,” pungkasnya.

Kelapa sawit, komoditas andalan Indonesia, menawarkan beragam produk turunan yang krusial bagi industri global. Minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) menjadi bahan baku utama dalam pembuatan minyak goreng, margarin, sabun, kosmetik, hingga biodiesel.

Keunggulan sawit terletak pada produktivitasnya yang tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Namun, isu lingkungan dan keberlanjutan menjadi perhatian utama.

Baca Juga: Kantongi Pendapatan Bersih Rp 21,82 Triliun, AALI Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah

Upaya sertifikasi seperti ISPO dan RSPO terus digalakkan untuk memastikan praktik perkebunan sawit yang bertanggung jawab, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI