Pendapatan Bersih SSIA Naik 37,8 Persen Jadi Rp 6,25 Triliun di 2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2025 | 09:06 WIB
Pendapatan Bersih SSIA Naik 37,8 Persen Jadi Rp 6,25 Triliun di 2024
Ilustrasi uang (Freepik/8photo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menggapai pendapatan bersih sebesar Rp 6,25 triliun di sepanjang 2024, angka itu mengalami peningatan 37,8% bila dibanding pendapatan sebesar Rp 4,53 triliun pada 2023.

VP of Investor Relations & Corporate Communications SSIA, Erlin Budiman mengatakan, pertumbuhan pendapatan yang diraih perusahaan didorong oleh kinerja kuat di segmen utama, yakni terdiri dari pendapatan properti sebesar Rp 2,26 triliun, pendapatan konstruksi sebesar Rp 3,36 triliun, pendapatan perhotelan sebesar Rp 943,4 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 17,1 miliar.

"Adanya peningkatan pendapatan di semua segmen, membuat laba bersih konsolidasi perusahaan naik 32,6 persen menjadi Rp 234,2 miliar di tahun 2024, dari posisi Rp 176,6 miliar pada 2023," kata Erlin ditulis Kamis (27/3/2025).

Erlin menyatakan, laba bersih yang meningkat tersebut tidak termasuk keuntungan sebesar Rp 97,4 miliar dari penjualan saham PT Suryacipta Swadaya (SCS) yang dimiliki SSIA.

Bisnis utama SCS di sektor properti yang berhasil menutup penjualan pemasaran tanah seluas 162,4 hektar atau setara Rp 2 triliun dari inventaris tanah Suryacipta Karawang dan Subang Smartpolitan.

Di bisnis konstruksi, sebut dia, perusahaan melalui PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mengamankan kontrak baru senilai Rp 3,7 triliun di sepanjang 2024 atau meningkat 26,8% dari Rp 2,92 triliun pada 2023. Dengan demikian, total order book NRCA mencapai Rp 3,43 triliun pada akhir 2024.

Di posisi EBITDA, perseroan berhasil meraup Rp 1,051 triliun di sepanjang 2024 atau naik 44,9% dari posisi Rp 726 miliar pada 2023.

Hal itu sebagai hasil dari peningkatan EBITDA properti sebesar 76,3% menjadi Rp 281,7 miliar dan EBITDA konstruksi sebesar 26,7% menjadi Rp 54,7 miliar.

Saat ini, posisi kas perusahaan menjadi Rp 2,633 triliun atau naik 116,1% dari posisi Rp 1,219 triliun pada 2023.

Baca Juga: ITDC Perpanjang Pemanfaatan Lahan The Nusa Dua dengan Anak Usaha SSIA Hingga 30 Tahun

Sedangkan utang yang dikenakan bunga menjadi Rp 796,5 miliar, atau turun 68,5% dari Rp 2,526 triliun pada tahun 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI