Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebut tak ada kemacetan yang berarti pada arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten. Meskipun, jumlah kendaraan yang melintas mengalami lonjakan cukup tinggi sejak beberapa hari lalu.
"Sejak H-10 kemarin sudah terjadi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang cukup tinggi di Pelabuhan Merak. Akan tetapi berkat koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan semua stakeholder serta pengelolaan arus lalu lintas yang tepat, maka seperti yang kita lihat hari ini, arus lalu lintas terlihat lengang dari dan menuju pelabuhan, ujar Menhub Dudy di Pelabuhan Merak, Banten, seperti dikutip, Kamis (27/3/2025).
Menhub menjelaskan kondisi Pelabuhan Merak yang demikian menunjukkan bahwa telah terjadi tren pergeseran hari mudik pada sebagian segmen masyarakat. Ada masyarakat yang memilih untuk mudik lebih awal. Sementara itu, pergerakan truk yang terkendali juga membuktikan bahwa SKB tiga instansi yang dikeluarkan benar-benar sangat efektif.
Dirinya melanjutkan, kendati saat ini kondisi lalu lintas di Pelabuhan Merak aman terkendali, dirinya tetap meminta seluruh stakeholder untuk mengantisipasi lonjakan yang mungkin saja terjadi beberapa hari ke depan. Pasalnya, menurut prediksi pihak PT ASDP, malam nanti hingga H-3 Lebaran masih akan terjadi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang signifikan.
Berdasarkan data yang dihimpun PT ASDP dari tanggal 21 - 25 Maret 2025, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, menuju Pulau Sumatera mencapai angka 60.452 unit, naik 21 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama, di mana angkanya 50.056 unit.
Sedangkan jumlah penumpang mencapai 264.174 orang, naik 30 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama, di mana angkanya 203.774 orang.
Sebaliknya, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu, menuju Pulau Jawa sejak 21 - 25 Maret 2025 mencapai angka 39.075 unit, naik 9 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama, di mana angkanya 35.839 unit.
Sedangkan jumlah penumpang mencapai 186.132 orang, naik 20 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama, di mana angkanya mencapai 154.580 orang.
Dia mengimbau masyarakat agar memanfaatkan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan Pemerintah seperti WFA hingga diskon tarif tol untuk berangkat mudik lebih awal. Menurut Menhub, hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran di perjalanan.
Baca Juga: Diskon Tarif Terasa, Jumlah Penumpang Pesawat Sudah Tembus 2,17 Juta Orang
Penumpang Transportasi Naik
Memasuki H-5 Lebaran 2025, jumlah pergerakan pemudik terus alami peningkatan hampir pada seluruh moda transportasi, yang juga mengakibatkan kepadatan pada beberapa titik simpul transportasi dan beberapa ruas jalan tol.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo menyampaikan, bahwa sesuai Data Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu, Kemenhub mencatat secara akumulasi pergerakan sejak H-10 sampai dengan H-6 (21 sampai dengan 25 Maret 2025), jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum mengalami peningkatan hingga 4.510.256 orang. Angka ini naik 10,30% dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2024 untuk periode yang sama.
Namun secara data pergerakan harian, jumlah keberangkatan penumpang angkutan umum harian pada H-6 atau 25 Maret 2025 sebanyak 822.958 orang, atau turun 16.49 persen dibanding jumlah keberangkatan penumpang H-6 angkutan Lebaran 2024.
"Pergerakan pemudik yang telah terjadi sejak H-10 sampai dengan H-6, terus mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus naik. Hal ini perlu menjadi kewaspadaan pemudik dan jika perlu dapat melakukan mudik lebih awal dengan memanfaatkan Work From Anywhere (WFA) untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada Kamis sampai dengan Minggu ini," ungkap Budi.
Peningkatan signifikan terlihat pada pengguna angkutan penyeberangan yang naik 40,13 persen atau sebanyak 954.627 penumpang, jika dibandingkan angkutan Lebaran 2024. Peningkatan juga terjadi pada moda kereta api yaitu sebanyak 1.474.941 penumpang atau naik 13,27 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2024.
Sementara pada angkutan udara, jumlah keberangkatan penumpang naik sebesar 7,41 persen atau sebanyak 1.184.530 penumpang baik untuk penerbangan domestik dan internasional. Selain itu, pengguna angkutan bus juga mengalami peningkatan naik 4,18 persen atau sebanyak 682.720 penumpang.
Sementara itu, penurunan terjadi pada angkutan kapal laut yang turun 38.58 persen atau sebanyak 213.438 penumpang bila dibandingkan dengan angkutan lebaran 2024 pada periode waktu yang sama.