Direktur Network and Retail Funding: Rully Setiawan
Direktur Commercial Banking: Hermita.
Selain itu bank plat merah ini juga memutuskan untuk menebar dividen senilai Rp751,83 miliar. BTN meraup laba bersih Rp3 triliun pada 2024, sehingga total dividen itu setara dengan 25% dari laba perseroan.
Nilai dividen tahun buku 2024 yang ditebar BTN setara dengan Rp53,57 per saham. Para pemegang saham BTN juga menetapkan bahwa 75% dari laba tahun buku 2024 alias Rp2,25 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan perseroan.
Sebelumnya, untuk tahun buku 2023, BTN membagikan dividen tunai senilai Rp700,19 miliar alias Rp49,89 per saham. Nilai tersebut mencerminkan rasio pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih BTN sebesar Rp3,5 triliun pada tahun yang sama.
Adapun BTN membukukan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 3 triliun, turun 14,1% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.
Pendapatan bunga BTN sepanjang 2024 tumbuh 4,5% yoy menjadi Rp29,55 triliun. Namun, beban bunga melonjak 21,9% yoy menjadi Rp17,84 triliun. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih juga turun 14,1% yoy menjadi Rp11,73 triliun.
Sementara itu, pendapatan non-bunga berhasil melonjak 17,6% yoy menjadi Rp4,61 triliun. Namun beban operasional juga melonjak 12,1% yoy menjadi Rp10,44 triliun.
Sepanjang tahun 2024, BTN berhasil membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun atau tumbuh sebesar 7,3% yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp333,69 triliun.
Baca Juga: Wajah Lama Pimpin BNI, Tapi Kawakan!