Gamis, mukena, sarung, dan sajadah termasuk produk yang banyak diminati menjelang Lebaran. Menjadi dropshipper atau reseller dapat menjadi pilihan yang tepat tanpa perlu menyimpan stok barang sendiri.
Untuk menarik minat pelanggan, disarankan menggunakan foto produk berkualitas tinggi agar tampilan lebih menarik. Selain itu, menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar dapat menjadi strategi efektif untuk mendorong peningkatan penjualan.
Parfum Non-Alkohol dan Skincare Halal
Produk seperti parfum non-alkohol dan skincare halal kerap menjadi incaran selama Ramadan. Menjual produk ini melalui sistem pre-order dapat menjadi strategi efektif untuk menekan biaya modal awal.
Agar sukses berjualan, pelaku usaha disarankan menargetkan pasar wanita Muslim yang aktif di media sosial serta menyertakan testimoni dan ulasan produk guna meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Kue Kering dan Camilan Lebaran
Menjelang Idul Fitri, kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju menjadi pilihan favorit masyarakat. Pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ini dengan menjadi reseller atau dropshipper dari UMKM pembuat kue.
Menggunakan kemasan yang menarik pada hampers Lebaran dapat meningkatkan daya tarik produk, sementara promosi yang dimulai sejak awal Ramadan efektif mendorong pelanggan untuk melakukan pemesanan lebih awal.
Dekorasi Ramadhan dan Idul Fitri
Baca Juga: Gelontorkan Rp 865 Miliar, Anak usaha CUAN Tambah Kepemilikan Saham di PTRO
Menjelang Ramadan, banyak masyarakat yang ingin mempercantik hunian mereka dengan dekorasi bernuansa meriah. Menawarkan produk seperti stiker kaligrafi, lampu hias, atau toples cantik dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.