Namun, saham Panin Bank telah mengalami penurunan sekitar seperlima tahun ini, sejalan dengan penurunan pasar saham Indonesia secara keseluruhan dan pelemahan rupiah akibat kekhawatiran investor terhadap kebijakan pemerintah dan kesehatan fiskal negara.
Aksi korporasi ini tentu akan menjadi perhatian besar untuk perbankan di Indonesia. Hal ini akan memicu perubahan yang cukup signifikan dalam peta kekuatan perbankan di indonesia.
PT Bank Panin Tbk. (PNBN) membukukan laba bersih senilai Rp2,30 triliun hingga kuartal III/2024. Pada periode yang sama, aset konsolidasi Bank Panin tercatat senilai Rp230,6 triliun, tumbuh 3,86% secara tahunan.
Pertumbuhan aset dan raihan laba hingga akhir September 2024 itu didorong oleh penyaluran kredit senilai Rp149,02 triliun, naik 0,35% dibandingkan dengan akhir Desember 2023. Sementara itu, jika dibandingkan dengan kuartal III/2023, laba PNBN mengalami koreksi 18,98%. Pada September tahun lalu, laba perseroan mencapai Rp2,83 triliun.