RI Berpotensi Punya Pusat Ekonomi Baru, Saingi Singapura?

Rabu, 26 Maret 2025 | 14:26 WIB
RI Berpotensi Punya Pusat Ekonomi Baru, Saingi Singapura?
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (31/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPD RI sekaligus Presiden Direktur ASG, Nono Sampono, menilai bahwa proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Ia optimistis kawasan ini dapat bersaing dengan kota-kota besar dunia dan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.

“PIK 2 sangat strategis. Ke depan, kita tidak perlu lagi ke Singapura atau Hong Kong untuk mencari hiburan, bisnis, atau berbelanja, karena semua bisa didapatkan di sini,” kata Nono dikutip Rabu (26/3/2025).

Namun, proyek pengembangan lanjutan dari Jakarta Waterfront City ini tengah menghadapi berbagai polemik. Sejumlah pihak, termasuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), camat, lurah, kepala desa, serta pemerintah setempat, telah dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait berbagai persoalan yang muncul.

Nono mengungkapkan bahwa dirinya juga telah memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan. Ia menegaskan bahwa seluruh proses hukum harus berjalan transparan dan adil.

“Masalah ini sudah ditangani pihak berwenang. Saya percaya mereka akan menyelesaikannya dengan baik,” ujarnya.

Menurut Nono, proyek berskala besar seperti PIK 2 tentu memiliki tantangan dan hambatan. Namun, ia menekankan bahwa adanya kendala bukan berarti proyek ini sejak awal salah atau bermasalah.

“Setiap proyek besar pasti menghadapi tantangan. Tapi itu bukan alasan untuk menghentikan pengembangannya. Yang terpenting adalah bagaimana semua masalah bisa diselesaikan dengan adil dan transparan,” jelasnya.

Nono juga menyoroti kontribusi ekonomi dari PIK 2, baik dalam hal perpajakan maupun penyerapan tenaga kerja. Ia menyebutkan bahwa proyek ini telah menyumbang pajak hingga Rp50 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi 163 ribu orang.

“Jika proyek ini dihentikan, dampaknya akan besar. Ratusan ribu orang bisa kehilangan pekerjaan. Saya harap pemerintah mempertimbangkan hal ini secara matang,” tegasnya.

Baca Juga: Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini

Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Nono berharap pemerintah dan masyarakat dapat melihat PIK 2 secara objektif dan memberi kesempatan agar proyek ini terus berkembang demi kesejahteraan bersama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI