Profil Putrama Wahju Setyawan Bos Baru BNI

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 13:59 WIB
Profil Putrama Wahju Setyawan Bos Baru BNI
Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan/(Dok BNI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI merubah pucuk kepemimpinan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Hari Ini, Rabu (26/3/2025).

Kursi Direktur Utama dari Royke Tumilaar digantikan oleh Putrama Wahju Setyawan dalam RUPST tersebut. Putrama sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BNI.

Posisi Wakil Direktur Utama BNI kini diisi oleh Alexandra Askandar yang sebelumnya diberhentikan dari kursi Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Profil

Putrama Wahju Setyawan lahir pada tahun 1969 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di bidang Kehutanan serta Magister (S2) di bidang Akuntansi, keduanya dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Sebelum bergabung dengan BNI, Putrama menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) pada tahun 2020. Pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai Direktur Treasury dan Internasional BNI, kemudian menjabat sebagai Direktur Bisnis Korporasi BNI.

Pada Agustus 2022, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Putrama diangkat sebagai Direktur Treasury BNI, menggantikan Henry Panjaitan.

Berikut Jajaran Pengurus BNI setelah RUPST:

Komisaris

Baca Juga: Putrama Wahju Setyawan Jadi Dirut BNI Lengserkan Royke Tumilaar, Begini Jejak Kariernya

  • Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen: Omar Sjawaldy Anwar
  • Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata
  • Komisaris Independen: Vera Febryanthy
  • Komisaris Independen: Didik Junaidi Rachbini
  • Komisaris: Suminto
  • Komisaris: Donny Hutabarat

Direksi

  • Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
  • Direktur Finance & Strategy: Hussein Paolo Kartadjoemena
  • Direktur Commercial Banking: Muhammad Iqbal
  • Direktur Corporate Banking: Agung Prabowo
  • Direktur Human Capital dan Compliance: Munadi Herlambang
  • Direktur Treasury & International Banking: Abu Santosa Sudrajat
  • Direktur Network & Retail Funding: Risan Kaslan
  • Direktur Kelembagaan: Eko Setyo Nugroho
  • Direktur Consumer Banking: Corina Leyla Karnalies
  • Direktur Operations: Ronny Venir
  • Direktur Risk Management: David Pirzada
  • Direktur Information Technology: Toto Prasetio

Tebar Dividen Rp13,93 Triliun

BNI mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp13,95 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada Rabu (26/3/2025).

Keputusan ini diambil berdasarkan kinerja keuangan perseroan yang solid sepanjang tahun 2024.

Dividen yang dibagikan setara dengan 65 persen dari laba bersih konsolidasian BNI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024, yang tercatat sebesar Rp21,46 triliun. Dengan demikian, setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp374,06 per saham.

Dari total dividen yang dibagikan, mayoritas atau sebesar Rp8,37 triliun akan masuk ke kas negara sebagai pemegang saham pengendali.

Sementara itu, sisanya sebesar 35 persen dari laba bersih atau sejumlah Rp7,51 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Dana ini akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan perusahaan dan mendukung ekspansi bisnis BNI di masa depan.

Sepanjang tahun 2024, BNI mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan dengan perolehan laba bersih sebesar Rp21,5 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,87 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp20,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keberhasilan transformasi digital yang dilakukan BNI.

Transformasi digital ini terbukti efektif dalam meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), khususnya tabungan. Sepanjang tahun 2024, tabungan BNI tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024.

Transformasi digital ini terbukti efektif dalam meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), khususnya tabungan. Sepanjang tahun 2024, tabungan BNI tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI