BNI Tebar Dividen Rp13,95 Triliun, Mayoritas untuk Negara

Rabu, 26 Maret 2025 | 12:09 WIB
BNI Tebar Dividen Rp13,95 Triliun, Mayoritas untuk Negara
PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk gelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk gantik direksi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp13,95 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada Rabu (26/3/2025).

Keputusan ini diambil berdasarkan kinerja keuangan perseroan yang solid sepanjang tahun 2024.

Dividen yang dibagikan setara dengan 65 persen dari laba bersih konsolidasian BNI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024, yang tercatat sebesar Rp21,46 triliun. Dengan demikian, setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp374,06 per saham.

Dari total dividen yang dibagikan, mayoritas atau sebesar Rp8,37 triliun akan masuk ke kas negara sebagai pemegang saham pengendali.

Sementara itu, sisanya sebesar 35 persen dari laba bersih atau sejumlah Rp7,51 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Dana ini akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan perusahaan dan mendukung ekspansi bisnis BNI di masa depan.

Sepanjang tahun 2024, BNI mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan dengan perolehan laba bersih sebesar Rp21,5 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,87 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp20,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keberhasilan transformasi digital yang dilakukan BNI.

Transformasi digital ini terbukti efektif dalam meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), khususnya tabungan. Sepanjang tahun 2024, tabungan BNI tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024.

RUPST BNI yang menghasilkan keputusan penting ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada 13 Maret 2025. Namun, jadwal tersebut mengalami perubahan menjadi 26 Maret 2025. Perubahan ini dilakukan sejalan dengan penyesuaian jadwal RUPST yang dilakukan oleh bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN) juga melakukan perubahan jadwal RUPST mereka.

Baca Juga: Laba Meroket, RUPST Bank Mandiri Setujui Pembagian Dividen Rp43,5 Triliun

Perubahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh masing-masing bank sesuai dengan regulasi terbaru dan memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan agenda rapat dengan lebih matang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI