Suara.com - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia membidik pergerakan pesawat selama mudik lebaran naik 5 persen dibandingkan periode tahun lalu. Sedangkan, puncak arus mudik lebaran penumpang pesawat akan terjadi pada Rabu ini, 26 Maret 2025.
"Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26 Maret untuk arus mudik dan puncak arus balik di tanggal 6 April," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno dalam konferensi pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta yang dikutip (25/3/2025).
Avirianto memaparkan, rata-rata harian pergerakan pesawat selama mudik lebaran mencapai 4.095 pergerakan, yang terdiri dari 2.253 pesawat keberangkatan dan 2.263 pesawat kedatangan. Kemudian, hingga H-7 Lebaran atau pada Senin kemarin, pergerakan pesawat domestik dan internasional telah mencapai 4.516 pergerakan di 60 Bandar Udara (Bandara).
Pada periode itu, terdapat 10 Bandara yang mengalami lonjakan pergerakan pesawat, yang diantaranya, Soekarno Hatta mencapai 1.054 pesawat, Bandara Juanda Surabaya mencapai 296 pesawat, BandarabSultan Hasanuddin Makassar mencapai 235 pesawat.
Selanjutnya, Bandara Denpasar mencapai 358 pesawat, Bandara Balikpapan mencapai 172 pesawat, Bandara Kualanamu mencapai 160 pesawat, Bandara Halim Perdana Kusuma sebanyak 152 pesawat, dan Bandara Pekanbaru 104 pesawat.
Aviriato menambahkan, AirNav Indonesia membuka posko mudik lebaran selama 24 jam di 60 lokasi kantor cabang AirNav. Selain itu, AirNav juga membuka layanan operasional 24 jam untuk Bandara tertentu.
Penumpang Pesawat Naik
Kementerian Perhubungan mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang angkutan udara domestik selama periode arus mudik Lebaran 2025. Peningkatan ini sejalan dengan kebijakan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13-14 persen, yang berlaku selama 15 hari, yakni untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.
Berdasarkan laporan harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, pergerakan penumpang angkutan udara domestik pada 24 Maret 2025 atau H-7 mencapai 200.401 penumpang, meningkat 7,7 persen dibandingkan tahun 2024. Secara kumulatif, total penumpang domestik dari 21 Maret hingga 24 Maret 2025 atau H-10 hingga H-7 mencapai 722.439 penumpang, meningkat 9,3 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Cara Isi Kartu Flazz BCA Via Internet Banking, Pastikan Saldo E-Toll Mudik Lebaran Cukup
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo menyampaikan kebijakan penurunan harga tiket ini bertujuan untuk meringankan biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik, serta mendorong peningkatan mobilitas selama masa Lebaran. Melalui penurunan harga tiket ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau, nyaman, dan aman selama periode mudik Lebaran 2025.