Strategi Emiten BELI Genjot Penjualan Jelang Lebaran

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2025 | 19:16 WIB
Strategi Emiten BELI Genjot Penjualan Jelang Lebaran
Ilustrasi Blibli. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli menggenjot penjualan di momen ramadan dan lebaran tahun. Salah satunya, dengan menggelar program diskon belanja Blibli Pay Day (BPD).

Program diskon belanja di e-commerce ini berlangsung dari 25 hingga 27 Maret 2025 untuk produk kebutuhan selama ramadan dan lebaran.

Adapun, beberapa promo diskon yang diberikan diantaranya, cashback hingga Rp500 ribu, Gratis Hadiah, hingga Mega Flash Sale dengan diskon 50 persen untuk berbagai kategori produk unggulan, seperti gadget, fashion, perlengkapan perjalanan atau travel gear, serta produk kecantikan dan kesehatan.

Head of Campaign Blibli, Wilson Kiantoro menyatakan, perseroan berkomitmen untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan, utamanya di momen siap-siap merayakan Idul Fitri.

"Untuk itu, Blibli Pay Day kali ini hadir sebagai solusi belanja yang tetap siap sedia melayani semua kebutuhan pelanggan seperti biasa, meskipun banyak layanan dan bisnis yang tutup dan cuti bersama saat libur Lebaran," ujar Wilson di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Kinerja Keuangan

Emiten Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal III/2024 dengan pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasi sebesar 16 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp4,27 triliun. Sementara itu, sepanjang sembilan bulan pertama 2024, pendapatan bersih Blibli tumbuh 6 persen YoY menjadi Rp12,13 triliun.

Pertumbuhan terbesar berasal dari segmen institusi dan toko fisik. Pada kuartal III/2024, segmen institusi melonjak 57 persen YoY menjadi Rp1,39 triliun, sedangkan toko fisik tumbuh 36 persen YoY menjadi Rp1,38 triliun. Secara kumulatif sepanjang sembilan bulan 2024, segmen institusi mencatat pertumbuhan 91 persen YoY menjadi Rp4,03 triliun, sementara toko fisik naik 30 persen YoY menjadi Rp3,98 triliun.

Segmen ritel 3P, termasuk bisnis tiket.com, juga mencatat pertumbuhan yang solid, dengan kenaikan 16 persen pada kuartal III/2024 dan 13 persen dalam sembilan bulan pertama 2024. Sementara itu, segmen ritel 1P atau e-commerce Blibli menunjukkan pemulihan signifikan dengan pertumbuhan 43 persen secara kuartalan (QtoQ) dan peningkatan take rate yang lebih tinggi.

Baca Juga: Bisnis Properti Bali Kian Mentereng, Arsitek Asal Austria Ikut Ramaikan Persaingan

Chief Financial Officer (CFO) Global Digital Niaga, Ronald Winardi, menyatakan bahwa kinerja ini mencerminkan peluang pertumbuhan berkelanjutan yang didorong oleh take rate yang meningkat. Hingga kuartal III/2024, take rate Blibli mengalami kenaikan dari 4,8 persen di tahun sebelumnya menjadi 7,0 persen.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba kotor sebelum diskon (Gross Profit Before Discount/GPBD) Blibli meningkat 43 persen YoY dalam sembilan bulan pertama 2024. Margin bruto konsolidasi juga naik dari 15,1 persen pada 2023 menjadi 19,3 persen pada 2024.

Efisiensi operasional turut berkontribusi terhadap peningkatan kinerja. Persentase beban operasional konsolidasi terhadap Total Processing Value (TPV) berkurang dari 8,0 persen pada sembilan bulan 2023 menjadi 7,4 persen pada periode yang sama tahun ini. Sementara itu, EBITDA konsolidasi terhadap TPV membaik dari -4,4 persen menjadi -2,8 persen.

CEO & Co-Founder Global Digital Niaga, Kusumo Martanto, menegaskan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi marjin, kepemimpinan biaya, serta strategi omnichannel yang solid. Blibli mencatatkan pertumbuhan laba bruto konsolidasi sebesar 35% YoY dan berhasil mengurangi kerugian EBITDA konsolidasi sebesar 34 persen YoY.

Strategi inovasi menjadi kunci keberhasilan Blibli dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. Perusahaan telah mengimplementasikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan visibilitas produk di pasar. Mesin rekomendasi berbasis AI berhasil meningkatkan rasio click-through-rate (CTR) lebih dari dua kali lipat.

Selain itu, program Blibli Affiliate yang diluncurkan pada Juli 2024 juga mendapat respons positif dengan peningkatan jumlah pengguna baru melalui afiliasi.

Di sisi operasional, Blibli telah merampungkan pembangunan gudang baru di Marunda pada akhir September 2024. Gudang ini mulai beroperasi sejak Oktober 2024 dengan teknologi canggih seperti Warehouse Management System (WMS), AI, Pick-to-Light, dan Conveyor System untuk mengoptimalkan layanan pemenuhan pesanan, termasuk Fulfillment at Speed (FAS) dan Fulfilled by Blibli (FBB).

Blibli terus memperluas jaringan toko fisik secara nasional. Pada kuartal III/2024, perusahaan menambah tujuh toko elektronik konsumen baru. Hingga akhir September 2024, Blibli mengoperasikan 192 toko elektronik konsumen, 62 gerai supermarket premium, serta 31 home and living experience centers.

Dengan berbagai inovasi dan strategi ekspansi yang diterapkan, Blibli optimistis akan terus mencatatkan pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat posisinya di industri digital commerce di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI