Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba kotor sebelum diskon (Gross Profit Before Discount/GPBD) Blibli meningkat 43 persen YoY dalam sembilan bulan pertama 2024. Margin bruto konsolidasi juga naik dari 15,1 persen pada 2023 menjadi 19,3 persen pada 2024.
Efisiensi operasional turut berkontribusi terhadap peningkatan kinerja. Persentase beban operasional konsolidasi terhadap Total Processing Value (TPV) berkurang dari 8,0 persen pada sembilan bulan 2023 menjadi 7,4 persen pada periode yang sama tahun ini. Sementara itu, EBITDA konsolidasi terhadap TPV membaik dari -4,4 persen menjadi -2,8 persen.
CEO & Co-Founder Global Digital Niaga, Kusumo Martanto, menegaskan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi marjin, kepemimpinan biaya, serta strategi omnichannel yang solid. Blibli mencatatkan pertumbuhan laba bruto konsolidasi sebesar 35% YoY dan berhasil mengurangi kerugian EBITDA konsolidasi sebesar 34 persen YoY.
Strategi inovasi menjadi kunci keberhasilan Blibli dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. Perusahaan telah mengimplementasikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan visibilitas produk di pasar. Mesin rekomendasi berbasis AI berhasil meningkatkan rasio click-through-rate (CTR) lebih dari dua kali lipat.
Selain itu, program Blibli Affiliate yang diluncurkan pada Juli 2024 juga mendapat respons positif dengan peningkatan jumlah pengguna baru melalui afiliasi.
Di sisi operasional, Blibli telah merampungkan pembangunan gudang baru di Marunda pada akhir September 2024. Gudang ini mulai beroperasi sejak Oktober 2024 dengan teknologi canggih seperti Warehouse Management System (WMS), AI, Pick-to-Light, dan Conveyor System untuk mengoptimalkan layanan pemenuhan pesanan, termasuk Fulfillment at Speed (FAS) dan Fulfilled by Blibli (FBB).
Blibli terus memperluas jaringan toko fisik secara nasional. Pada kuartal III/2024, perusahaan menambah tujuh toko elektronik konsumen baru. Hingga akhir September 2024, Blibli mengoperasikan 192 toko elektronik konsumen, 62 gerai supermarket premium, serta 31 home and living experience centers.
Dengan berbagai inovasi dan strategi ekspansi yang diterapkan, Blibli optimistis akan terus mencatatkan pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat posisinya di industri digital commerce di Indonesia.
Baca Juga: Bisnis Properti Bali Kian Mentereng, Arsitek Asal Austria Ikut Ramaikan Persaingan