Suara.com - Bisnis properti di Indonesia, khususnya Bali, terus berkembang pesat dan menarik minat pebisnis mancanegara. Terkini, salah satu perusahaan properti di Bali, OXO Group mengumumkan kolaborasi dengan arsitek internasional Chris Precht, pemilik Studio Precht yang berbasis di Austria.
Kolaborasi ini mengembangkan OXO The Pavilions, proyek visioner berkonsep wellness living yang akan diluncurkan pada pertengahan 2025. Proyek hunian ini memadukan desain wellness kelas dunia dengan konteks budaya serta lingkungan Indonesia yang kaya.
“Misi kami adalah menciptakan ruang yang tidak hanya merupakan investasi yang sehat secara finansial, tetapi juga sangat personal dan inspiratif. Chris Precht mewakili generasi baru arsitek yang memahami bahwa desain harus melampaui estetika. Desain juga harus membentuk gaya hidup, komunitas, dan negara,” kata Johannes Weissenbaeck, Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia.
Keputusan OXO untuk bermitra dengan Studio Precht, imbuh Johannes, menjadi salah satu bentuk dari ambisinya untuk membawa bakat-bakat yang menonjol dari mancanegara ke Bali, dengan tetap berakar kuat pada DNA alam dan budaya pulau tersebut. Kerja sama dengan Studio Precht ini juga mewujudkan pola pikir global yang progresif—menyatukan tingkat presisi khas Eropa dengan jiwa Asia Tenggara.
Menurut Johannes Weissenbaeck, Chris Precht telah muncul sebagai salah satu sosok paling menarik di kancah arsitektur global. Dengan portofolio di berbagai benua—dari gedung-gedung tinggi di pusat kota, hingga pondok bambu di lokasi yang terpencil—studionya sukses mendefinisikan ulang konsep arsitektur.
“Pendekatan Precht berdasarkan pada integritas ekologis, keaslian budaya, dan kecerdasan teknologi. Kami percaya bangunan harus lebih dari sekadar aset, karena bangunan harus menunjang kehidupan, sehat, dan regeneratif,” kata Chris Precht.
Dalam empat tahun terakhir, Studio Precht telah mendesain lebih dari 130 proyek, di mana 40 di antaranya telah dibangun. Dari kantor pusatnya di Pegunungan Alpen Austria, Studio Precht tengah mengerjakan beragam proyek arsitektur di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Timur Tengah, Asia—dan sekarang di Bali, Indonesia.
Era Baru Lanskap Properti Bali
Lebih lanjut, Johannes Weissenbaeck menuturkan, kemitraan ini menandai era baru bagi lanskap properti Bali, yang menempatkan Indonesia sebagai pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada manusia.
Baca Juga: Oleh-oleh Khas Bali yang Bisa Dibawa Mudik Lebaran Beserta Tempat Belinya
“Bali memang indah, tetapi juga kompleks. Membangun di sini menuntut kepekaan terhadap budaya, iklim, dan model ekonomi yang unik. Chris dan timnya menghadirkan keunggulan teknis dan empati kreatif untuk menghadapi tantangan itu,” terangnya.