PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merupakan salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia yang memiliki peran signifikan dalam perekonomian nasional.
Didirikan pada tahun 1968, Antam telah berkembang menjadi perusahaan yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari eksplorasi, penambangan, pengolahan, hingga pemasaran berbagai komoditas mineral.
Emas tetap menjadi tulang punggung bisnis Antam, dengan tambang emas Pongkor dan UBPP Logam Mulia sebagai kontributor utama. Selain emas, Antam juga aktif dalam penambangan nikel, bauksit, dan alumina.
Strategi diversifikasi ini membantu Antam untuk mengurangi risiko fluktuasi harga komoditas tunggal dan meningkatkan stabilitas pendapatan. Antam terus berupaya meningkatkan nilai tambah produk melalui pengembangan industri hilir.
Pabrik Feronikel Pomalaa merupakan contoh nyata komitmen Antam dalam mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai lebih tinggi.
Selain itu, Antam juga aktif mengembangkan proyek-proyek strategis lainnya, seperti pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi alumina dan mengurangi ketergantungan impor.
Dalam menjalankan operasinya, Antam berkomitmen untuk menerapkan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Perusahaan ini secara aktif mengelola dampak lingkungan, memberdayakan masyarakat sekitar tambang, dan menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Ke depan, Antam memiliki visi untuk menjadi perusahaan pertambangan global yang terkemuka dan berkelanjutan. Untuk mencapai visi tersebut, Antam terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia, inovasi teknologi, dan ekspansi bisnis.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tiba-tiba Tergelincir Jadi Rp1.759.000/Gram
Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, Antam diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.