Informasi Aturan Penumpang di Stasiun Pasar Senen Antisipasi Penumpukan Penumpang

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2025 | 14:28 WIB
Informasi Aturan Penumpang di Stasiun Pasar Senen Antisipasi Penumpukan Penumpang
Stasiun Pasar Senen. ANTARA/HO-KAI Daop 1 Jakarta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 mulai menerapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatur arus pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Langkah ini diambil menyusul mulai meningkatnya jumlah penumpang sejak beberapa hari terakhir.

Ixfan Hendriwintoko, Manajer Humas PT KAI Daop 1, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sistem pengaturan sirkulasi penumpang untuk mencegah penumpukan antrean di area stasiun.

"Kami terus memantau perkembangan jumlah penumpang dan telah menyiapkan skenario terbaik untuk memastikan kelancaran arus mudik," ujarnya, dikutip via Antara yang mengonfirmasi di Stasiun Pasar Senen, Selasa (25/3/2025).

Berdasarkan data terbaru, jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen pada H-6 Lebaran mencapai 25.747 orang. Lonjakan penumpang ini sebenarnya sudah terlihat sejak Jumat (21/3/2025) lalu.

Menurut Ixfan, peningkatan jumlah pemudik lebih awal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah serta dimulainya masa libur sekolah sejak pekan sebelumnya.

Ilustrasi penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 37.579 penumpang kereta api (KA) tiba di Jakarta dan beberapa stasiun lain di Daop 1 Jakarta di hari Imlek ini 29 Januari 2025. ANTARA/HO-KAI Daop 1 Jakarta
Ilustrasi penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 37.579 penumpang kereta api (KA) tiba di Jakarta dan beberapa stasiun lain di Daop 1 Jakarta di hari Imlek ini 29 Januari 2025. ANTARA/HO-KAI Daop 1 Jakarta

Untuk mengantisipasi kepadatan, PT KAI telah mengerahkan tim khusus yang terdiri dari petugas stasiun, personel kepolisian, TNI, dan relawan kereta api. Mereka bertugas mengatur arus penumpang dan memastikan tidak terjadi penumpukan di area ruang tunggu yang kapasitasnya terbatas. "Kami memiliki protokol khusus jika terjadi kepadatan. Petugas akan mengatur waktu masuk penumpang ke stasiun secara bertahap," jelas Ixfan.

Terkait okupansi kereta api, beberapa perjalanan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen sudah mencapai 103% dari kapasitas normal. Kondisi ini membuat PT KAI semakin intensif dalam melakukan pengaturan dan pengawasan. "Kami memohon kerja sama semua penumpang untuk mengikuti petunjuk petugas dan menjaga ketertiban," tambah Ixfan.

PT KAI juga mengimbau para calon penumpang untuk tidak membawa barang bawaan yang berlebihan. Selain dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain, barang bawaan yang melebihi ketentuan akan dikenakan biaya tambahan. Imbauan lain yang tidak kalah penting adalah agar penumpang tidak mengenakan perhiasan mencolok selama perjalanan demi keamanan bersama.

Penumpang kereta menuruni eskalator di Stasiun Pasar Senen. (ANTARA/HO-Humas KAI Daop 1 Jakarta)
Penumpang kereta menuruni eskalator di Stasiun Pasar Senen. (ANTARA/HO-Humas KAI Daop 1 Jakarta)

"Kami memahami antusiasme masyarakat untuk segera pulang kampung, namun keselamatan dan kenyamanan bersama tetap menjadi prioritas utama," tegas Ixfan. Pihaknya juga mengingatkan agar penumpang tidak membawa barang-barang yang dilarang sesuai aturan perkeretaapian.

Baca Juga: Penting untuk Dicatat! Ini Nomor Darurat Mudik Lebaran 2025, Mulai dari Polisi hingga Damkar

Sebagai bagian dari persiapan mudik Lebaran, PT KAI telah meningkatkan frekuensi pembersihan dan sterilisasi gerbong kereta. Langkah ini diambil untuk memastikan kebersihan dan kesehatan selama perjalanan. Petugas juga akan lebih intens melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang dan ketersediaan hand sanitizer di berbagai titik stasiun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI