Berdasarkan laba bersih konsolidasi 2024 sebesar Rp55,78 triliun, dividen per saham diperkirakan mencapai Rp358,6. Dengan harga penutupan saham BMRI di Rp4.640 per lembar, imbal hasil dividen (dividend yield) potensial mencapai 7,72%.
Selain dividen, emiten berkode BMRI ini juga berencana melakukan pembelian kembali saham senilai Rp1,17 triliun untuk memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Rapat ini menjadi momen penting bagi Bank Mandiri dalam menentukan strategi bisnis ke depan, terutama di tengah tantangan ekonomi global yang masih dinamis. Investor akan mencermati hasil keputusan RUPST, termasuk kebijakan dividen dan perubahan struktur manajemen, untuk menilai arah perkembangan bank pelat merah tersebut.
Sebagai informasi, Bank Mandiri berhasil mencetak kinerja positif di tahun 2024. Bank plat merah ini melaporkan laba bersih sebesar Rp55,78 triliun, naik 1,31% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp55,06 triliun.
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan pendapatan yang cukup baik, diantaranya:
- Pendapatan bunga dan syariah bersih naik 6,12% menjadi Rp101,75 triliun dari sebelumnya Rp95,89 triliun
- Pendapatan dari komisi (fee-based income) melonjak 15,32% ke Rp23,64 triliun dari Rp20,50 triliun
- Penyaluran Kredit Tumbuh Pesat
Hingga akhir 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit senilai Rp1.623,21 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu 19,37% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.359,83 triliun.
Bank Mandiri juga berhasil meningkatkan kualitas kreditnya, yakni rasio kredit bermasalah (NPL gross) turun dari 1,02% menjadi 0,97%, NPL net berada di level 0,33% per Desember 2024. Sementara, dari sisi pendanaan, Bank Mandiri berhasil menghimpun dana masyarakat (DPK) sebesar Rp1.698,9 triliun. Jumlah ini meningkat 7,73% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp1.576,95 triliun.
Dengan kinerja yang solid di berbagai lini bisnis ini, Bank Mandiri semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Peningkatan pendapatan dan penyaluran kredit yang signifikan menunjukkan bahwa bank ini terus berkembang dengan baik meskipun di tengah tantangan ekonomi global.
Baca Juga: Panduan Mudah Top Up OVO di Bank Mandiri, BCA dan BRI