Langkah strategis Kingdee dalam memperkuat infrastruktur digital di Indonesia ini sejalan dengan tren ekspansi global perusahaan teknologi lainnya.
Baru-baru ini, Oracle Corp., raksasa teknologi asal Amerika Serikat, juga tengah menjajaki pembangunan pusat data (cloud service center) di Batam, Kepulauan Riau.
Oracle melihat potensi besar Indonesia sebagai hub layanan cloud di Asia Tenggara, terutama karena letak geografis Batam yang strategis, dekat dengan Singapura dan Malaysia.
Dengan semakin banyaknya perusahaan global yang berinvestasi di pusat data Indonesia, pasar ini diprediksi akan semakin berkembang dan menciptakan peluang bagi pelaku industri teknologi untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing di ranah digital.
“Sebagai bagian dari kemitraan ini, IOTF dan Kingdee berencana untuk memperdalam riset guna mengembangkan bisnis pusat data di masa depan, sejalan dengan sistem Kingdee yang sepenuhnya berbasis cloud,” Alamsyah menjelaskan.
Transformasi digital di Indonesia tidak hanya dipicu oleh kebutuhan industri besar, tetapi juga oleh semakin banyaknya pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang mulai mengadopsi teknologi dalam operasional mereka.
Menurut Alamsyah, dengan latar belakang IOTF yang berawal dari bisnis tradisional dan berkembang menjadi perusahaan berbasis teknologi, pihak Kingdee berharap kemitraan ini dapat menjangkau segmen UMKM yang selama ini belum tersentuh sistem ERP yang efisien dan mudah diimplementasikan.
“Kingdee, dengan pengalaman globalnya, akan memberikan keunggulan teknologi, sementara IOTF akan memastikan adaptasi yang lebih mudah di pasar lokal,” tambah Alamsyah.
Di sisi lain, kemitraan ini juga membuka peluang ekspansi lebih lanjut, termasuk kemungkinan merger & acquisition (M&A) di masa depan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital, khususnya pusat data di Indonesia.
Baca Juga: Pendapatan Fox Logger Naik 20 Persen di Q3 2024
Dengan Kingdee dan IOTF yang sama-sama telah tercatat sebagai perusahaan terbuka, sinergi ini dapat memberikan fleksibilitas lebih dalam melakukan ekspansi strategis yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital di Asia Tenggara.