Dia juga berbagi pengalaman pribadinya terkait modus penipuan yang mengatasnamakan polisi. "Saya sendiri pernah mengalami ada yang mengaku polisi dan menelepon, bilang bahwa anak saya tertangkap razia. Modus seperti ini masih sering terjadi, jadi harus lebih waspada," tuturnya.
Selain itu, Bima Gunawan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan Call Center 110 guna melaporkan tindak kriminal atau pelanggaran yang membahayakan.
Layanan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari melaporkan tindak pidana hingga gangguan keamanan di jalan raya selama mudik dan perayaan Lebaran.
"Sementara untuk kriminalitas di lapangan. Jadi kita tuh bukannya hanya bulan Ramadan, tapi setiap malam, setiap harinya, personel yang piket khususnya ada kegiatan rutin yang ditingkatkan, yaitu itu patroli," ujar Bima.
Ia menjelaskan patroli merupakan tindakan konkret dalam menjaga keamanan masyarakat. Namun, partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan kejadian melalui Call Center 110 juga sangat diperlukan.
Bima menegaskan layanan 110 bisa diakses oleh siapa saja, dari berbagai operator telepon, dan akan langsung ditindaklanjuti oleh Polres terdekat. Jika panggilan tidak terjawab, laporan akan langsung diteruskan ke Mabes Polri melalui operator khusus. Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak menyalahgunakan layanan ini, karena setiap nomor yang menghubungi 110 akan tercatat dalam sistem.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan Call Center 110 dapat digunakan selama Lebaran, terutama bagi masyarakat yang menemukan tindak pidana, kejahatan, atau pelanggaran lalu lintas yang membahayakan.
Acara Inilah Goes to Campus ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan seputar pengelolaan keuangan, keamanan saat mudik, hingga dampak judi online.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2025: Pilih Bus Jakarta-Jogja yang Paling Nyaman, Ini Daftar Harganya!