COO Dony Oskaria Tunjuk BKI Jadi Superholding Operasional Danantara

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 17:10 WIB
COO Dony Oskaria Tunjuk BKI Jadi Superholding Operasional Danantara
Wakil Menteri BUMN/Direktur Operasional Danantara, Dony Oskaria/(Suara.com/Achmad Fauzi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah lengkap secara kepengurusan. Langkah, ke depan pengurus Danantara akan menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi Superholding.

Chief Operational Officer Danantara, Dony Oskaria menjelaskan, dalam Undang-undang (UU) memang Danantara memiliki saham BUMN seri B sebanyak 99 persen, tetapi Kementerian BUMN masih memiliki saham seri A sebesar 1 persen.

Sehingga, untuk menghindari setoran modal 1 persen tersebut, maka dipilih BUMN-BUMN yang dikatakan sehat dari sisi finansial dan tidak memiliki banyak utang. Dalam hal ini, Dony menunjuk Holding BUMN Jasa Survei yang dikomandoi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI untuk menjadi Superholding Operasional.

"Parameter yang Kita pilih adalah perusahaan-perusahaan yang Paling sehat secara financial Paling sehat itu artinya Tidak punya problem-problem financial yang Apa namanya, besar Kita sudah memutuskan memilih BKI. BKI itu adalah Saat ini holding untuk ID survey Ini memang perusahaan yang tidak memiliki Hutang dan lain sebagainya," ujarnya Dony dalam konferensi pers di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Dony yang juga Wakil Menteri BUMN ini menuturkan, nantinya BKI menjadi kendaraan Danantara dari sisi operasional terhadap BUMN-BUMN. Selain itu, BKI akan berubah menjadi entitas dan nama baru.

"Kemudian nanti BKI nya akan Menjadi perusahaan baru di bawahnya Sehingga dengan begitu Nanti yang akan Dipakai adalah BKI Holding yang akan diganti nama tentunya menjadi holding daripada Danantara untuk operasional," ucap dia.  

Dony melanjutkan, pihaknya akan melakukan aksi korporasi dan melakukan konsolidasi terhadap BUMN-BUMN yang akan masuk ke dalam super holding.

Kemudian, dirinya juga mengkaji holding-holding BUMN yang ke depannya akan masuk ke dalam Holding Operasional Danantara.

"Kemudian BUMN-BUMN yang sudah di-inbrengkan  ke dalam operasional holding Kita akan melakukan lagi memetakan ulang seluruh daripada BUMN. Nanti juga terjadi bisnis konsolidasi, termasuk mengkaji daripada holding yang sudah ada Jadi nanti menjadi holding yang Operasional dan antara Superholdingnya," beber dia.

Baca Juga: Rumah Kemilau: Kisah Sukses UMKM Keripik Memberdayakan Warga dengan Dukungan BRI

Gabungan BUMN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI