Beras SPHP dijual dengan harga khusus di Operasi Pasar Pangan Murah. Untuk Zona 1, yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, harga beras SPHP ditetapkan sebesar Rp12.000 per kg.
Sementara itu, untuk Zona 2, yang mencakup Sumatera (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, harga beras SPHP adalah Rp12.300 per kg. Di Zona 3, yaitu Maluku dan Papua, harga beras SPHP dijual sebesar Rp12.600 per kg.
Selain itu, harga beras medium di tingkat pedagang pengecer juga diatur sesuai HET. Untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, harga beras medium ditetapkan sebesar Rp12.500 per kg.
Sementara itu, untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, harga beras medium adalah Rp13.100 per kg. Di wilayah Maluku dan Papua, harga beras medium mencapai Rp13.500 per kg.
Arief Prasetyo Adi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan harga beras SPHP melebihi HET yang telah ditetapkan. "Laporkan kepada pihak berwenang jika ada pelanggaran harga. Ini adalah komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan," ujarnya.
Program SPHP dan Operasi Pasar Pangan Murah diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, untuk memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mencegah spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
Dengan adanya penegasan dari Bulog bahwa beras SPHP palsu bukan berasal dari mereka, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan memastikan bahwa mereka membeli beras SPHP yang asli. Bulog juga akan terus memantau peredaran beras SPHP untuk memastikan bahwa program pemerintah ini berjalan sesuai dengan tujuan awalnya.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan pelanggaran harga atau produk palsu. Dengan demikian, program pemerintah ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Baca Juga: Mentan Targetkan Produksi 1 Juta Ton Beras di Kalteng, Akselerasi Cetak Sawah 75 Ribu Hektare