Suara.com - Tutorial top up OVO pakai LinkAja 2024 semakin memudahkan pengguna untuk bertransaksi. Apalagi, pembayaran digital semakin banyak digunakan untuk bertransaksi dengan masyarakat.
Salah satunya OVO dan LinkAja yang merupakan dompet digital Indonesia dengan pengguna terbanyak. Keduanya juga banyak digunakan masyarakat untuk bertransaksi.
Untuk itu tutorial top up OVO pakai LinkAja 2024 banyak dicari informasinya. Hal ini agar memudahkan cara top up agar tidak salah kirim serta bisa digunakan. Berikut ini tutorial top up OVO pakai LinkAja 2024:
Buka aplikasi OVO
Pilih menu "Transfer"
Lalu pilih opsi "Transfer ke Rekening Bank".
Masukkan nominal saldo yang akan dikirim pada akun LinkAja tujuan. -Untuk mengirim saldo menggunakan kode BRIVA, pilih opsi "kirim ke Bank BRI".
Masukkan kode BRIVA LinkAja yaitu 91188 dan dilanjutkan dengan memasukkan nomor HP yang terdaftar pada akun LinkAja.
Klik "Transfer".
Baca Juga: Panduan Mudah Top Up OVO di Bank Mandiri, BCA dan BRI
Setelah itu, masukkan 6 digit PIN OVO Anda sebagai konfirmasi.
Tunggu hingga muncul notifikasi transfer OVO ke LinkAja berhasil.
Sementara itu, OVO adalah dompet digital atau e-wallet yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran secara online maupun offline. OVO juga dapat digunakan untuk mengumpulkan poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai penawaran menarik.
Lalu sebagai pengguna OVO, Anda juga bisa menggunakan saldo OVO sebagai OVO Cash untuk membayar di berbagai merchant rekanan dan layanan yang tergabung dalam ekosistem OVO. Berikut fitur OVO:
OVO Cash: Uang elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi
OVO Points: Poin yang diperoleh pengguna setiap melakukan transaksi di merchant rekanan OVO
OVO Nabung: Produk tabungan Superbank yang disandingkan dengan pengalaman bertransaksi yang mudah melalui aplikasi OVO
Selain itu, OVO dapat digunakan untuk berbelanja, isi pulsa, beli tiket kereta, dan bayar tagihan di berbagai merchant rekanan OVO .
Sebagai informasi, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Februari 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Dari sisi transaksi, pembayaran digital mencapai 3,38 miliar transaksi atau tumbuh 31,21% (yoy) pada Februari 2025 yang didukung oleh seluruh komponennya.
Volume transaksi pada aplikasi mobile dan volume transaksi pada internet terus meningkat masing-masing tumbuh sebesar 32,22% (yoy) dan 16,51% (yoy) pada Februari 2025.
Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS meningkat sebesar 4,66% (yoy) menjadi 807,18 ribu transaksi dengan nilai Rp14.749,90 triliun pada Februari 2025.
Sementara itu, dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,79% (yoy) menjadi Rp1.112,22 triliun pada Februari 2025.
Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang oleh infrastruktur yang stabil dan struktur industri yang sehat.
Dari sisi infrastruktur, stabilitas sistem pembayaran tecermin pada penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) yang lancar dan andal serta kecukupan pasokan uang dalam jumlah dan kualitas yang memadai pada Februari 2025.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan SPBI serta sistem pembayaran industri, termasuk memantau keandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran selama periode libur Ramadan dan Idulfitri 1446 H.
Bank Indonesia terus menjaga ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk daerah Terdepan, Terluar, Terpencil (3T) dan selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025.