Ia menyadari bahwa di era digital ini, UMKM harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saingnya.
Melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, UMKM didorong untuk memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, dan berbagai aplikasi digital lainnya untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
Selain itu, Sandiaga Uno juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, lembaga keuangan, dan perusahaan teknologi, untuk memberikan akses permodalan dan pendampingan kepada UMKM.
Ia menyadari bahwa akses permodalan seringkali menjadi kendala utama bagi UMKM untuk berkembang. Oleh karena itu, ia berupaya untuk menjembatani UMKM dengan sumber-sumber pendanaan yang potensial.
Dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Uno juga mendorong UMKM untuk terlibat aktif dalam pengembangan produk dan layanan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Ia meyakini bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk menciptakan produk-produk kreatif yang unik dan bernilai jual tinggi, sehingga dapat menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.
Komitmen Sandiaga Uno terhadap UMKM juga tercermin dalam berbagai inisiatif yang ia luncurkan, seperti program "Bangga Buatan Indonesia" yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk lokal.
Ia juga aktif mempromosikan produk-produk UMKM di berbagai forum nasional dan internasional, sehingga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas.
Dengan berbagai upaya dan komitmen yang kuat, Sandiaga Uno terus berupaya untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Berkah di Bulan Ramadan, Pengusaha Kosmetik Binaan BRI Ini Omsetnya Meningkat Pesat
Ia meyakini bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat menjadi kekuatan ekonomi yang mampu bersaing di pasar global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.