KEK Industropolis Batang Diresmikan Presiden Prabowo, Danareksa Dorong Percepatan Investasi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 09:42 WIB
KEK Industropolis Batang Diresmikan Presiden Prabowo, Danareksa Dorong Percepatan Investasi
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) resmi mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menegaskan komitmennya untuk memperkuat daya saing PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pasca ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang melalui Peraturan Pemerintah nomor 12/2025 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang dan diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Batang.

Penetapan ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah yang menitikberatkan pada penguatan ekonomi nasional melalui industri berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, serta mempercepat hilirisasi industri.

Salah satu percepatan investasi yang didorong adalah implementasi program Two Countries Twin Park (TCTP) yang akan menjadikan KITB sebagai pusat kolaborasi strategis antara Indonesia dan Tiongkok.

TCTP membuka peluang besar bagi industri lokal untuk terlibat dalam ekosistem industri yang lebih luas.

Program alih teknologi, pelatihan tenaga kerja, serta integrasi rantai pasok akan meningkatkan akses Indonesia ke kawasan industri mitra di Tiongkok, yang memberikan peluang bagi perusahaan Indonesia untuk berinvestasi dan memasarkan produknya ke pasar Tiongkok.

Implementasi program TCTP tersebut ditandai dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara KITB dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) di sela peresmian KEK Industropolis Batang yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong.

Adapun ruang lingkup MoU mencakup tiga hal, yaitu Kerja Sama Perencanaan dan Pengembangan yang meliputi perencanaan dan pengembangan lahan industri seluas 500 hektare dengan akses logistik terintegrasi melalui pelabuhan laut dan pelabuhan kering; Kerja Sama Pemasaran Bersama untuk menarik tenant dan membangun ekosistem supply chain; serta Kerja Sama Investasi di mana KITB akan menyediakan lahan dan infrastruktur dasar dan BUMN China yang akan membawa infrastruktur canggih dan akuisisi tenant.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dalam laporannya kepada Presiden RI menyampaikan bahwa kerja sama TCTP ini sudah dibicarakan sejak 2 tahun, dan jalannya menunggu status KEK.

Adapun TCTP akan dilakukan di tiga kawasan industri, yakni di KITB, Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), dan Bintan.

Baca Juga: Diresmikan Presiden Prabowo, KEK Industropolis Batang Siap Mendunia

“Kehadiran 20 perusahaan Tiongkok ini diharapkan dapat mengembangkan potensi kerja sama di atas lahan KEK Industropolis Batang seluas 500 hektar dengan target KITB menjadi Shenzhen-nya Indonesia. Kerja sama TCTP juga akan menarik investasi minimal Rp60 triliun dalam lima tahun ke depan. Tentunya, kalau semua sudah berjalan ke tiga kawasan, nilai investasinya akan menjadi lebih besar lagi dan menjadi semacam momentum dari kerja sama politik Indonesia-Tiongkok,” kata Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI