BUMN Transportasi Ini Gelar Program Ramadan Bahas Bisnis Hingga Aksi Lingkungan

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 08:53 WIB
BUMN Transportasi Ini Gelar Program Ramadan Bahas Bisnis Hingga Aksi Lingkungan
ASDP Siapkan Strategi hadapi libur nataru.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) salah satu BUMN sektor transportasi menggelar program ramadan di pelosok daerha. Salah satunya, melalui program Sobat Aksi Ramadhan BUMN Berbagi.

Dalam program ramadan itu, ASDP membahasan soal bisnis hingga aksi lingkungan kepada masyarakat. Selain itu, ASDP menyalurkan bantuan sembako serta 52 bibit pohon bagi STAI Nusantara Yayasan Rumoh Bina Aneuk Nanggro, Dayah Darul Fityan, Banda Aceh, pada Senin (17/03).

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa program ini tidak sekadar aksi berbagi di bulan suci Ramadan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian ASDP dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan lingkungan yang lebih hijau.

"Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan alam sekitar. Melalui program ini, kami ingin memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip, Jumat (21/3/2025).

Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita ke-8, yakni memperkuat harmoni antara manusia, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan makmur.

Selain itu, program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Zero Hunger) untuk membantu ketahanan pangan, SDG 13 (Climate Action) dalam mengatasi perubahan iklim, serta SDG 15 (Life on Land) yang berfokus pada pelestarian ekosistem darat.

"ASDP berupaya memastikan program keberlanjutan ini terus berjalan dan memberikan manfaat nyata. Kami senang melihat antusiasme masyarakat Aceh dalam berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga dikemas secara interaktif, sehingga para penerima manfaat dan karyawan ASDP bisa saling berbagi pengalaman dan meningkatkan empati sosial," kata Shelvy.

ASDP sebelumnya telah berkontribusi terhadap pengembangan STAI Nusantara melalui bantuan senilai Rp 200 juta, yang digunakan untuk pembangunan gedung kampus terpadu guna meningkatkan kualitas pembinaan dan pendidikan di wilayah tersebut.

Bantuan ini menjadi wujud nyata komitmen ASDP dalam mendukung penguatan kapasitas pendidikan berbasis keagamaan dan sosial di Aceh.

Baca Juga: Pelni Mulai Kembangkan Bisnis Keagenan Kapal

Ketua Yayasan Rumoh Bina Aneuk Nanggro yang juga pengasuh Dayah Darul Fityan, Tgk Jamaluddin Thaib, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan dari Kementerian BUMN dan ASDP terhadap program ini.

"Kami sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan, termasuk kontribusi ASDP dalam pembangunan lantai dua gedung utama STAI Nusantara, yang kini sudah bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan akademik," ungkapnya.

Persiapan Mudik

Pada Angkutan Lebaran 2025, ASDP mencatat ada sembilan lintasan utama yang masuk dalam pantauan nasional, yakni Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Jangkar–Lembar, Padangbai–Lembar, Kayangan–Pototano, Tanjung Api-Api–Tanjung Kelian, Ajibata–Ambarita, Penajam–Kariangau, dan Bajoe–Kolaka. Selain itu, ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan–Wika Beton dan Bojonegara–Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.

Dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,13 juta unit atau meningkat sekitar 10 persen dari realisasi tahun lalu, ASDP memastikan kesiapan operasional dengan total 68 unit dermaga yang siap digunakan, terdiri dari 56 unit milik ASDP dan 12 unit non-ASDP. Selain itu, sebanyak 203 unit kapal juga telah disiapkan, yang terdiri dari 59 kapal ASDP Group dan 144 kapal reguler non-ASDP.

Untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan utama selama arus mudik dan balik, ASDP bersama pemangku kepentingan telah menyusun strategi pengaturan pola operasi dan pengalihan kendaraan. Pada arus mudik dari Jawa menuju Sumatera, kendaraan mobil kecil dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB akan melalui Pelabuhan Ciwandan.

Adapun truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Pengalihan arus kendaraan juga diterapkan di jalur tol, di mana kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Cilegon Timur akan diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Merak akan dialihkan sesuai dengan jadwal check-in. Sepeda motor dan truk yang melintas di Pertigaan Cilegon Timur akan diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan.

Sementara itu, pada arus balik dari Sumatera menuju Jawa, kendaraan sepeda motor, mobil, bus, serta truk Golongan VB akan dilayani melalui Pelabuhan Bakauheni, sedangkan truk Golongan VIB, VII, VIII, dan IX akan dialihkan melalui Pelabuhan Wika Beton dan Bandar Bakau Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI