Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5 persen dengan sisanya dimiliki oleh investor setempat.
Sebagai pelantar pembayaran digital, OVO pada September 2023 diberitakan telah tersedia di 600 kota dan kabupaten di Indonesia dengan total pengguna sebesar 1,5 juta.
Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti, OVO juga telah masuk ke layanan keuangan, yaitu pinjaman, investasi dan asuransi.
Layanan pinjaman dihadirkan melalui Taralite, salah satu layanan P2P yang diperoleh OVO pada 2019.
Kemudian, pada akhir tahun 2020, OVO memperkenalkan layanan baru yang dinamakan OVO Proteksi.
Layanan ini menghadirkan berbagai produk asuransi yang dapat diakses melalui aplikasi OVO, berkat kolaborasi dengan berbagai mitra.
Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial yang lebih baik kepada para pengguna OVO.
Tak berhenti di situ, pada awal tahun 2021, OVO kembali meluncurkan layanan inovatif lainnya yang diberi nama OVO Invest.
Layanan ini difokuskan pada produk-produk investasi, memungkinkan para pengguna untuk berinvestasi secara mudah dan aman melalui aplikasi OVO.
Baca Juga: Berapa Limit Top Up OVO Premium Per Hari? Lengkap dengan Cara Upgrade OVO Premier
OVO Proteksi dan OVO Invest, OVO semakin memperluas cakupan layanannya, memberikan berbagai solusi finansial yang komprehensif kepada para penggunanya.