Suara.com - PT PLN (Persero) memprediksi penggunaan listrik bisa melorot selama libur lebaran 2025 hingga 30 persen dibandingkan hari biasanya.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto mengatakan, penggunaan listrik ini merosot karena pabrik-pabrik hingga kantor tidak beroperasi selama libur lebaran.
"Kita menyadari bahwa pada saat hari raya itu memang beban listrik secara keseluruhan itu menurun, karena memang banyak kantor-kantor, kemudian pabrik-pabrik, industri itu kan pada tutup ya merayakan Idulfitri," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Kamis (20/3).
Kendati demikian, Adi menyebut, PLN tetap siaga untuk kebutuhan pembangkit listrik selama mudik lebaran. Setidaknya, PLN menyediakan pembangkit dengan kapasitas 67 gigawatt (GW).
Dia bilang, kebutuhan listrik selama lebaran diproyeksikan sebesar 45 GW.
"Jadi, kita masih punya cadangan yang sangat-sangat cukup, yaitu 22 gigawatt atau sekitar 49 persen rata-rata seluruh Indonesia," imbuh dia.
Selain itu, Adi juga juga menhungkapkan, PLN juga menyiapkan pasokan batu bara selama 22 hari untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kemudian, untuk pasokan gas selama 30 hari untuk operasional Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
Dirinya, memastikan pembangkit tenaga listrik andal digunakan selama libur lebaran, sebab telah melakukan pemeliharan selama sebulan lalu.
"Kami menyatakan bahwa siaga Idulfitri ini adalah mulai dari tanggal 17 Maret kemarin sampai dengan tanggal 11 April, sehingga pada masa itu sama sekali tidak boleh ada pemeliharaan yang rutin, kecuali pada saat-saat emergency kami harus siap untuk bisa melakukan perbaikannya," kata dia.
Baca Juga: Cara Bayar Listrik Pakai DANA Tanpa Biaya Admin
Untuk mengantisipasi cuaca, PLN juga bekerja sama dengan BMKG dan BPBD untuk memantau bencana yang akan terjadi ke depan.