Suara.com - Tutorial klaim promo GoPay cashback 50% bisa Anda coba bagi yang ingin hemat pengeluaran sehari-hari. Apalagi, GoPay banyak memiliki promo serta keuntungan bagi penggunanya. Namun beberapa promo GoPay cashback 50% ini hanya ada di beberapa merchant yang bekerjasama.
Untuk itu tutorial klaim promo GoPay cashback 50% bisa dilakukan hanya di beberapa merchant tersedia. Diantaranya, Alfamidi, Tokopedia, MCD, Superindo, Alfamart, Google Play, Codashop, UniPin, Alfagift, Spotify Premium, Tik Tok Shop, My Telkomsel, Viu, BIMA.
Lalu promo Indomaret, Shell, Bluebird, MRT Jakarta, Smartfren, AXIX, Vidio, XL, Dunia Games, Traveloka, TIX ID serta Point Coffe, Easybookm Short Drama, LapakGaming, dan Vocagame.
Sementara itu tutorial klaim promo GoPay cashback 50% ini ketika mendapatkannnya akan berupa coin yang nantinya bisa bertransaksi di mana pun.
Apalagi, GoPay adalah dompet digital (uang elektronik) yang bisa digunakan untuk bertransaksi di aplikasi Gojek dan juga di berbagai merchant rekanan, serta memiliki fitur transfer dan pembayaran tagihan.
Sementara itu, GoPay untuk melakukan pembayaran pada:
Layanan di aplikasi Gojek;
Toko atau restoran Rekan Usaha GoPay;
PayLater untuk pelanggan terpilih; dan
Baca Juga: OVO PIN Error? Begini Cara Mudah Mengatasi Invalid OVO PIN dengan Cepat
Transaksi keuangan lainnya seperti transfer saldo GoPay ke sesama pengguna dan ke bank bagi kamu yang sudah melakukan upgrade ke GoPay Plus
Tentunya informasi, tutorial klaim promo GoPay cashback 50% banyak diminati oleh pengguna. Sebab, bisa menghemat pengeluaran sehari-hari. Selain itu, GoPay memungkinkan pengguna untuk membayar berbagai layanan di aplikasi Gojek (GoRide, GoCar, GoFood, dll) dan di merchant rekanan.
Sebagai informasi, Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Februari 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Dari sisi transaksi, pembayaran digital[1] mencapai 3,38 miliar transaksi atau tumbuh 31,21% (yoy) pada Februari 2025 yang didukung oleh seluruh komponennya.
Volume transaksi pada aplikasi mobile dan volume transaksi pada internet terus meningkat masing-masing tumbuh sebesar 32,22% (yoy) dan 16,51% (yoy) pada Februari 2025.
Demikian pula, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh tinggi sebesar 163,32% (yoy) pada Februari 2025 didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 330,08 juta transaksi atau tumbuh 75,82% (yoy) dengan nilai mencapai Rp858,27 triliun pada Februari 2025. V
olume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS meningkat sebesar 4,66% (yoy) menjadi 807,18 ribu transaksi dengan nilai Rp14.749,90 triliun pada Februari 2025.
Sementara itu, dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,79% (yoy) menjadi Rp1.112,22 triliun pada Februari 2025.
Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang oleh infrastruktur yang stabil dan struktur industri yang sehat.
Dari sisi infrastruktur, stabilitas sistem pembayaran tecermin pada penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) yang lancar dan andal serta kecukupan pasokan uang dalam jumlah dan kualitas yang memadai pada Februari 2025.
Dari sisi struktur industri, interkoneksi antarpelaku dalam sistem pembayaran terus menguat diikuti oleh ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) yang meluas.
Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) juga meningkat sejalan dengan perluasan tingkat adopsi.
Bank Indonesia akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan SPBI serta sistem pembayaran industri, termasuk memantau keandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran selama periode libur Ramadan dan Idulfitri 1446 H.