Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali meraih kontrak baru usai perseroan memutuskan tidak lagi menggarap jalan tol sebagai proyek prioritas.
Terbaru, WSKT dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek rumah sakit, yang menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan infrastruktur kesehatan di tanah air.
Proyek Terbaru di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara
Dalam langkah terbarunya, WSKT akan melaksanakan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Peningkatan Kelas Rumah Sakit guna Mendukung Program KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi) RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pada bulan Februari lalu, WSKT juga berhasil mendapatkan kontrak baru untuk mengerjakan renovasi bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim Tana Tidung di Kalimantan Utara. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp164,75 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu kurang dari satu tahun.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa WSKT sebagai BUMN Konstruksi terus mendukung langkah pemerintah melalui pembangunan infrastruktur, terutama dalam program peningkatan fasilitas kesehatan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
"KJSU merupakan program Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan untuk penyakit prioritas nasional, melalui kerja sama dengan rumah sakit dan penguatan jejaring rujukan. Maka, suatu kebanggaan bagi Waskita dapat terus terlibat dalam menyukseskan program prioritas pemerintah," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/3/2025).
Proyek peningkatan kelas RSUD Tuan Besar Syarif Idrus akan diselesaikan dalam kurun waktu tidak lebih dari satu tahun, dengan nilai kontrak sebesar Rp146,85 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025.
WSKT akan memperbarui desain gedung dan sejumlah fasilitas di RSUD Kabupaten Kubu Raya. Total luas bangunan empat lantai itu pun mencapai 6.795 meter persegi. Dalam proyek ini, WSKT mengusung konsep "New and Modern Healthcare Centre in Kubu Raya" yang menggabungkan teknologi medis terkini, keindahan alam Sungai Kapuas, budaya Kubu Raya, serta lingkungan yang nyaman dan menenangkan.
Baca Juga: Solidaritas Merauke: Ratusan Masyarakat Adat Bersatu Tolak PSN yang Mengancam Hak dan Lingkungan!
Desain bangunan RSUD Kubu Raya juga akan dihiasi oleh unsur-unsur tradisional Dayak, seperti ukiran kayu, anyaman bambu, dan berbagai motif khas. Konsep arsitektur yang diusung adalah pendekatan yang berpusat pada pasien, dengan menggabungkan aspek fungsional, estetika, dan keberlanjutan.