NeutraDC Dukung Pendidikan Anak-anak Suku Tengger Bromo Lewat Bantuan Sarana Belajar Digital

Rabu, 19 Maret 2025 | 17:54 WIB
NeutraDC Dukung Pendidikan Anak-anak Suku Tengger Bromo Lewat Bantuan Sarana Belajar Digital
PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan komitmen mendukung pendidikan lewat dukungan teknologi kepada lembaga pendidikan nonformal (Pasraman) dan taman kanak-kanak bertajuk “Pijar Teknologi untuk Pendidikan Anak-anak Suku Tengger”, di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Dok: Telkom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dengan memberikan dukungan teknologi kepada lembaga pendidikan nonformal (Pasraman) dan taman kanak-kanak bertajuk “Pijar Teknologi untuk Pendidikan Anak-anak Suku Tengger”, di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Bantuan yang disalurkan berupa peralatan presentasi, seperti laptop, proyektor lengkap, dan printer, ditujukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar bagi anak-anak Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo.

CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F menekankan pentingnya akses teknologi bagi anak-anak di pedesaan.

“Kami ingin memberikan peralatan multimedia agar proses belajar mengajar dan penyampaian informasi menjadi lebih baik. Guru-guru dapat lebih mudah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan metode yang lebih canggih, sehingga anak-anak lebih semangat dalam belajar," ungkap Andreuw.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ketiga NeutraDC yang berlangsung di bulan Maret. Melalui program Two Hands Hub, NeutraDC berkomitmen untuk pemerataan pertumbuhan teknologi hingga ke daerah-daerah terpencil.

Program Two Hands Hub merupakan inisiatif NeutraDC dalam mendukung komunitas lokal melalui teknologi. Sebelumnya, program ini telah memberikan pelatihan teknologi AI kepada UMKM di Mandalika dan Bali (Dok: Telkom)
Program Two Hands Hub merupakan inisiatif NeutraDC dalam mendukung komunitas lokal melalui teknologi. Sebelumnya, program ini telah memberikan pelatihan teknologi AI kepada UMKM di Mandalika dan Bali (Dok: Telkom)

“Kami percaya bahwa teknologi harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas di pedesaan. Dengan dukungan teknologi, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat lokal untuk berkembang di era digital,” tambah Andreuw.

Pasraman, sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mengajarkan agama Hindu, selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas. Salah satu guru di Pasraman Nita Agustina, mengungkapkan bahwa mereka hanya memiliki satu ruangan yang digunakan bergantian oleh siswa TK, PAUD, dan SD kelas 1 hingga 6.

"Selama ini kami mengabdi tanpa pamrih dan tanpa dukungan pembiayaan. Dengan bantuan teknologi ini, kami berharap dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan menarik bagi anak-anak,” ujar Nita.

Riska Kartika Sari yang merupakan salah satu siswa di Pasraman juga menyampaikan antusiasmenya.

Baca Juga: Telkom Wujudkan Tanggung Jawab ESG di Desa Banyuasin Lewat Sobat Aksi BUMN 2025

"Dengan adanya peralatan ini, kami bisa belajar sambil menonton video tentang berbakti kepada orangtua dan Sang Hyang Widi. Jadi, kami bisa melihat dan mempraktikkan langsung,” kata Riska.

Program Two Hands Hub merupakan inisiatif NeutraDC dalam mendukung komunitas lokal melalui teknologi. Sebelumnya, program ini telah memberikan pelatihan teknologi AI kepada UMKM di Mandalika dan Bali, membantu mereka meningkatkan daya saing di era digital.

Dengan dukungan teknologi ini, NeutraDC berharap dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak Suku Tengger di kawasan Bromo, serta mendorong pemerataan akses teknologi di seluruh Indonesia.

Sebagai catatan, teknologi Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan AI dalam pendidikan telah meningkat secara signifikan. Teknologi ini dapat membantu siswa dalam berbagai cara, seperti mempersonalisasi pembelajaran, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki hasil belajar.

Salah satu contoh penggunaan AI dalam pendidikan adalah sistem pembelajaran adaptif. Sistem ini dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan individu siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien.

Selain itu, AI juga dapat membantu guru dalam mengelola kelas dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya, AI dapat membantu guru dalam menganalisis data siswa, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian, dan menyediakan umpan balik yang relevan.

Penggunaan AI dalam pendidikan juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Misalnya, AI dapat membantu siswa dengan disabilitas visual atau auditori dengan menyediakan alternatif komunikasi.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, penggunaan AI dalam pendidikan perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan. Dengan demikian, siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan lebih efektif.***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI