Intip Cara Kerja Kepala SPBU untuk Memastikan Kualitas BBM

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 17:30 WIB
Intip Cara Kerja Kepala SPBU untuk Memastikan Kualitas BBM
Kepala Shift SPBU Fatmawati, Fiqi Prastawa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guna memastikan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) Kepala Shift SPBU Fatmawati, Fiqi Prastawa menjelaskan detail proses teknis yang dilakukan untuk memastikan bahan bakar yang diterima pelanggan selalu berkualitas tinggi.

“Ketika truk tangki datang, kami memulai dengan pengecekan dokumen surat jalan untuk memastikan jumlah bahan bakar sesuai dengan yang tertera. Selanjutnya, kami menggunakan alat seperti hidrometer dan termometer untuk mengukur densitas serta suhu bahan bakar,” ungkap Fiqi ditulis Rabu (19/3/2025).

Ia menambahkan bahwa setiap pengiriman BBM juga diperiksa menggunakan pasta air untuk mendeteksi adanya kandungan air.

“Jika ditemukan kandungan air atau densitasnya melebihi standar, kami wajib menolak pengiriman tersebut. Ini bagian dari SOP kami untuk menjaga kualitas bahan bakar,” jelasnya.

Setelah pengecekan awal, bahan bakar dipindahkan ke Tangki Timbun sebelum didistribusikan melalui dispenser.

“Setiap dispenser juga kami cek setiap hari menggunakan Bejana Ukur 20 liter yang terkalibrasi Metrologi untuk memastikan akurasi takaran. Semua ini dilakukan agar pelanggan mendapatkan kualitas dan takaran produk BBM yang sesuai standar Pertamina,” tambah Fiqi.

Fiqi juga memberikan gambaran teknis mengenai bagaimana Pertamina memastikan kualitas bahan bakarnya.

“Kami memiliki lemari sampel berisi semua jenis produk yang ada di SPBU, seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan lainnya. Ini bertujuan mengedukasi pelanggan tentang perbedaan jenis dan kualitas produk kami,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fiqi menjelaskan bahwa setiap proses penerimaan bahan bakar mengikuti SOP yang ketat.

Baca Juga: KAI Jamin Pasokan BBM Aman dan Tepat Waktu

“Kami selalu memastikan bahwa penerimaan dan penyaluran bahan bakar memenuhi standar, sehingga pelanggan merasa puas dengan kualitas produk di SPBU kami,” tambahnya.

Ramadan ini, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk merasakan kualitas bahan bakar terbaik mereka, sekaligus ikut berbagi kebahagiaan melalui program sosial di SPBU.

Selain takjil gratis, ada berbagai promo menarik yang dapat dinikmati pelanggan. Fiqi berharap agar pelanggan terus percaya pada produk dan layanan Pertamina.

“Kami selalu memastikan kualitas terbaik dengan SOP yang ketat. Ke depannya, kami berharap program-program Ramadan seperti ini bisa terus dikembangkan, sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi pelanggan dan masyarakat luas,” katanya.

Bagi pelanggan, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menikmati layanan unggulan Pertamina sekaligus merasakan momen kebersamaan melalui program berbagi.

“Pertamina selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan menjadi bagian dari momen Ramadan yang istimewa,” tutup Fiqi.

BBM atau Bahan Bakar Minyak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dulu, BBM dianggap sebagai solusi energi yang murah dan mudah didapatkan, mendorong pertumbuhan industri dan mobilitas manusia.

Namun, ketergantungan pada BBM juga membawa konsekuensi serius, mulai dari polusi udara, perubahan iklim, hingga fluktuasi harga yang memengaruhi perekonomian global.

Kini, dunia mulai menyadari pentingnya transisi energi. Sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air semakin dilirik sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.

Kendaraan listrik juga mulai populer, didorong oleh inovasi teknologi dan kesadaran lingkungan.

Pemerintah di berbagai negara pun berlomba-lomba membuat kebijakan yang mendukung penggunaan energi bersih dan mengurangi emisi karbon.

Namun, transisi ini tidaklah mudah. Infrastruktur untuk energi terbarukan masih perlu ditingkatkan, dan harga kendaraan listrik masih relatif mahal bagi sebagian masyarakat.

Selain itu, industri BBM masih memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi dunia, terutama di negara-negara berkembang.

Tantangan masa depan adalah bagaimana menyeimbangkan kebutuhan energi dengan keberlanjutan lingkungan.

Inovasi teknologi, investasi yang tepat, dan perubahan perilaku konsumen akan menjadi kunci untuk menciptakan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan terjangkau bagi semua.

BBM mungkin tidak akan hilang sepenuhnya, tetapi perannya akan semakin berkurang seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI