Menanggapi hal ini, Iskandar Ezzahuddin menyatakan dukungan penuh Prudential Syariah terhadap kebijakan OJK. "Kami percaya bahwa regulasi yang tepat akan membuka peluang inovasi yang lebih luas di industri ini. Oleh karena itu, kami terus mendorong pengembangan solusi kesehatan yang relevan dan berorientasi pada kebutuhan Peserta," ungkapnya.
Dewan Asuransi Indonesia juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan ekosistem asuransi yang berkelanjutan. Kolaborasi antar sektor ini tidak terbatas dari pelaku industri saja, melainkan juga dari regulator dan pemerintah untuk memastikan produk asuransi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik, Prudential Syariah telah menjalin kemitraan dengan Rumah Sakit melalui PRUPriority Hospitals. Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 rumah sakit secara global, serta 36 rumah sakit pemerintah, untuk memastikan Peserta mendapatkan layanan medis yang sesuai dan berkualitas.
Selain itu, untuk meningkatkan akses terhadap asuransi syariah, Prudential juga meluncurkan PRUCare Advisor yang memberikan layanan pendampingan virtual tanpa biaya tambahan untuk plan dan produk asuransi kesehatan tertentu, termasuk layanan opini medis dari para dokter spesialis global, pilihan perawatan yang sesuai, dokter dan rumah sakit, serta bantuan berkelanjutan selama dan setelah perawatan di Rumah Sakit, sehingga Peserta bisa mendapatkan rekomendasi pemulihan kesehatan yang tepat.
“Prudential Syariah selalu terbuka untuk kolaborasi, demi terciptanya ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik. Melalui kerja sama yang sinergis antar sektor, kami berharap tercipta inovasi dan kebijakan yang tidak hanya menjamin keberlanjutan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Iskandar.