Satgas Pangan Polda Jatim Sidak Produk Minyakita Mahesi Agri Karya, Ini Hasilnya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 15:40 WIB
Satgas Pangan Polda Jatim Sidak Produk Minyakita Mahesi Agri Karya, Ini Hasilnya
Tim Satgas Pangan Polda Jatim yang dipimpin langsung AKP Akhmadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang PT Mahesi Agri Karya kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Satgas Pangan Polda Jatim yang dipimpin langsung AKP Akhmadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang PT Mahesi Agri Karya kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan inspeksi mendadak Menteri Pertanian pada 14 Maret 2025 di Pasar Tambahrejo Surabaya.

Hadir dalam kegiatan sidak tersebut Tim Satgas Pangan Polda Jatim, Disperindag Provinsi Jawa Timur, UPT Perlindungan Konsumen serta tim Metrologi Legal juga memastikan volume Minyakita sesuai dengan yang tercantum di kemasan serta mengikuti aturan pemerintah.

Dalam sidak ini, tim Satgas Pangan beserta Disperindag Provinsi Jawa Timur, dan UPT perlindungan konsumen serta tim Metrologi Legal mengambil 5 sampel Minyakita ukuran 1 liter dengan tanggal produksi berbeda-beda.

Proses pengujian sampel dilakukan oleh UPTD Metrologi Legal yang memiliki kompetensi melakukan pelayanan pengukuran, penakaran, dan penimbangan.

Dari lima sampel produk Minyakita yang dilakukan pengecekan, masing-masing menunjukkan ukuran volume yang sesuai yakni 1 liter hasil dari sidak tersebut akan dilaporkan ke Pengawas Kemetrologian Direktorat Metrologi Bandung.

Kesimpulan dari sidak pada 18 Maret 2025 yaitu tidak ditemukan adanya pengurangan takaran sebagaimana diberitakan sejumlah media pada pekan lalu.

Pihak Manajemen PT Mahesi Agri Karya mengapresiasi kegiatan Sidak yang dilakukan Satgas Pangan Jawa Timur dan tim gabungan yang membuktikan perusahaan patuh terhadap aturan pemerintah dan selalu mengimplementasikan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam seluruh rangkaian proses produksi.

Minyakita, produk minyak goreng kemasan sederhana yang diluncurkan pemerintah, awalnya diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Kemendag Tegaskan MinyaKita Bukan Subsidi dan Tak Berasal dari APBN

Namun, dalam perjalanannya, Minyakita menghadapi berbagai tantangan yang menghambat ketersediaan dan stabilitas harganya di pasaran.

Tujuan utama Minyakita adalah menyediakan alternatif minyak goreng yang lebih murah dibandingkan merek-merek premium.

Dengan kemasan yang lebih sederhana dan harga yang disubsidi, diharapkan Minyakita dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang ekonominya menengah ke bawah.

Sayangnya, di lapangan, implementasi Minyakita tidak selalu berjalan mulus. Beberapa permasalahan yang sering muncul antara lain:

Ketersediaan yang Terbatas: Minyakita seringkali sulit ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket. Distribusi yang tidak merata menjadi salah satu penyebabnya.

Harga yang Tidak Stabil: Meskipun disubsidi, harga Minyakita di tingkat konsumen seringkali melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh rantai distribusi yang panjang dan praktik spekulasi oleh oknum pedagang.

Penyelewengan Distribusi: Ada indikasi bahwa Minyakita tidak sampai kepada target konsumen yang seharusnya. Beberapa pedagang nakal diduga menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi atau bahkan menjualnya ke industri.

Kualitas yang Dipertanyakan: Meskipun diklaim memiliki kualitas yang sama dengan minyak goreng lainnya, beberapa konsumen mengeluhkan kualitas Minyakita yang kurang baik, seperti cepat menghitam atau menghasilkan aroma yang kurang sedap saat digunakan untuk menggoreng.

Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi permasalahan Minyakita ini. Beberapa langkah yang diambil antara lain meningkatkan produksi, memperbaiki sistem distribusi, dan memperketat pengawasan terhadap penjualan.

Namun, efektivitas langkah-langkah ini masih perlu diuji lebih lanjut. Minyakita memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng yang terjangkau.

Namun, diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, produsen, distributor, pedagang, hingga konsumen, untuk memastikan bahwa Minyakita benar-benar dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan.

Jika tidak, Minyakita hanya akan menjadi harapan yang belum sepenuhnya terwujud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI