Iman menegaskan bahwa penurunan IHSG merupakan hasil dari berbagai faktor akumulatif, bukan hanya karena situasi domestik.
"Fundamental perusahaan masih dalam kondisi yang baik, laporan keuangan 2023 bahkan lebih baik dibandingkan 2024. Namun, faktor global turut memberikan tekanan besar pada pasar," jelasnya.
Dalam pertemuan dengan pimpinan DPR RI, sejumlah petinggi BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pandangan mereka terkait kondisi pasar saham saat ini.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, juga menegaskan bahwa ekonomi fiskal Indonesia masih dalam kondisi stabil meski IHSG mengalami tekanan.
"Kita tidak perlu khawatir secara berlebihan, karena dalam beberapa kesempatan sebelumnya, kondisi seperti ini juga pernah terjadi, seperti saat pandemi Covid-19," kata Dasco.
Lantas, apa itu IHSG yang bikin publik gusar saat anjlok?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks utama yang digunakan untuk mengukur pergerakan seluruh saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG menjadi acuan utama bagi investor dalam menganalisis kondisi pasar modal serta melihat tren investasi di Indonesia.
Mengutip dari berbagai sumber, penghitungan IHSG didasarkan pada kapitalisasi pasar dari semua saham yang diperdagangkan di BEI.
Baca Juga: Tembus 4,2 Juta Jiwa, Anak Pemulung jadi Sasaran Prabowo Masuk Sekolah Rakyat
Jika IHSG naik, artinya harga saham secara umum mengalami kenaikan, sedangkan jika IHSG turun, maka pasar modal sedang mengalami tekanan.