Produksi bahan bakar berkelanjutan juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan daya saing industri aviasi nasional di kancah global.
Dengan uji coba produksi yang dimulai Kuartal II 2025, KPI optimistis bioavtur dari minyak jelantah akan menjadi alternatif bahan bakar pesawat yang lebih ramah lingkungan.
Langkah ini juga menjadi bukti komitmen Pertamina dalam mendukung keberlanjutan energi dan inovasi industri penerbangan di Indonesia.
Kilang Pertamina Internasional merupakan unit strategis PT Pertamina (Persero) yang berfokus pada pengolahan dan penyulingan minyak.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi, kilang-kilang ini terus diperbarui dan dimodernisasi.
Salah satu proyek besar adalah pengembangan Kilang Balikpapan, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 360 ribu barel per hari.
Proyek ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memperluas variasi produk yang dihasilkan, termasuk bahan bakar yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan standar internasional.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi domestik sekaligus berkontribusi pada industri energi global.
Baca Juga: Kolaborasi Nyata Jaga Lingkungan, Alfamart dan Noovoleum Siap Jaga Bumi