BNI Gila Bin Ajaib, Laba Tak Seberapa Tapi Pejabatnya Keruk Bonus Jumbo

Selasa, 18 Maret 2025 | 15:01 WIB
BNI Gila Bin Ajaib, Laba Tak Seberapa Tapi Pejabatnya Keruk Bonus Jumbo
Benny Batara atau Bennix mengomentari penghasilan para pejabat BNI yang meroket padahal laba tak seberapa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masalah likuiditas pun juga membayangi bank berlogo 46 ini sepanjang tahun 2024. Sebab, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI di periode tersebut mengalami koreksi hingga 0,6% menjadi Rp 805,51 triliun.

Alhasil, rasio likuiditas BNI atau Loan Deposit Ratio (LDR) tampak semakin mengetat menjadi 96,1%. Sebagai perbandingan, pada periode tahun sebelumnya, LDR BNI masih berada di level 85,8%.

Sementara itu, pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi bank naik 1,27% yoy menjadi Rp10,25 triliun.

Lalu pendapatan lainnya Lalu, komponen tabungan di dana pihak ketiga (DPK) bank tumbuh 11,02% yoy menjadi Rp257,54 triliun.

Angka pertumbuhan tabungan jauh lebih tinggi dibandingikan dengan deposito yang hanya naik 3,85% yoy menjadi Rp242,23 triliun.

Sebagai informasi,  BI mencatat likuiditas perbankan masih memadai, tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Januari 2025 yang tinggi sebesar 26,03 persen.

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Desember 2024 tercatat tinggi sebesar 26,69 persen ditopang rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) perbankan pada Desember 2024 yang terjaga rendah, sebesar 2,08 persen (bruto) dan 0,74 persen (neto).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI